Diminta Islah, Kedua Kubu Golkar Siapkan Pilkada

Reporter

Editor

Budi Riza

Jumat, 19 Desember 2014 05:18 WIB

Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie bersama (ki-ka) Wakil Ketua Umum Theo L Sambuaga, Menkokesra Agung Laksono, dan Ketua Dewan Pertimbangan Golkar, Akbar Tandjung dalam pembukaan Rapimnas Partai Golkar V di Jakarta (22/11). Salaah satu agenda penting yang akan dibahas adalah rendahnya elektabilitas Aburizal "Ical" Bakrie sebagai calon presiden dari Partai Golkar. TEMPO/Seto Wardhana.

TEMPO.CO , Jakarta: Kedua kubu di internal Partai Golkar mengklaim bakal tetap bertanding pada Pemilihan Kepala Daerah 2015. Mereka tidak menghiraukan permintaan pemerintah agar kedua kubu melakukan rekonsiliasi untuk menyelesaikan konflik.

Bendahara Umum Partai Golkar versi Musyawarah Nasional Bali, Bambang Soesatyo, mengklaim sejumlah pengurus Dewan Perwakilan Daerah telah berkonsultasi dengan DPP soal persiapan pilkada. "Konsultasi dengan DPD sudah, dengan KMP juga sudah. Kami tak ada masalah," kata Bambang kepada Tempo, Kamis, 18 Desember 2014. (Baca: Konflik Golkar, Ical Tantang Agung di Pengadilan )

Bambang meyakini kubunya diakui oleh pemerintah karena jadwal Munas Bali sesuai dengan keputusan Munas 2009 di Riau. "Kemenkumham sudah mengakui yang sah adalah kepengurusan Aburizal," kata Bambang, yang menuding kubu Agung Laksono tidak memiliki pendukung di daerah jika ingin ikut pilkada. "Mana ada DPP tak punya DPD."

Ketua DPP Partai Golkar kubu Agung Laksono, Agun Gunanjar Sudarsa, mengatakan kubunya tetap menjalani aktivitas partai termasuk menyiapkan pilkada tahun depan. "Kami sudah konsolidasi dengan kordinator wilayah yang dulu tak dianggap. Nantinya siapapun kadernya bisa jadi kepala daerah," kata Agun. (Baca: Sikap Menteri Laoly Soal Golkar Benar tapi Salah )

Setali tiga uang dengan Bambang, Agun mengklaim kubunyalah yang menyelenggarakan Munas sesuai konstitusi. Lewat Munas Ancol, Agun mengatakan terjadi kesepakatan bahwa tidak ada campur tangan Dewan Pengurus Pusat saat pemilihan kepala daerah. Calon gubernur atau bupati dari Golkar tidak perlu meminta surat rekomendasi DPP.

"Tak ada surat-suratan ke DPP karena karena bakal ada lobi dan perpecahan. Mereka cukup beri laporan," kata Agun.

PUTRI ADITYOWATI







Berita terpopuler lainnya:
Imam Prasodjo Ucapkan Innalillahi... pada KPK
Beda Cara Jokowi dan SBY Meredam Rupiah Jeblok
Gara-gara Ahok, Pengusaha Rugi Rp 190 Triliun
Ah Poong Sentul Bogor Disegel

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

6 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

17 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

25 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

26 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

26 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

27 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

30 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

35 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

35 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

42 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya