Jokowi Naik Komodo di Pameran Alutsista

Reporter

Editor

Anton Septian

Rabu, 17 Desember 2014 21:06 WIB

Presiden Jokowi tiba di Lapangan Terbang Cilacap untuk selanjutnya ke lokasi longsor di Banjarnegara, Ahad 14 Desember 2014. (TEMPO/Ananda Teresia)

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo menyambangi pameran alat utama sistem persenjataan TNI Angkatan Darat di lapangana Monumen Nasional, Rabu sore, 17 Desember 2014. Presiden Jokowi terlambat datang. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu dijadwalkan hadir pukul 15.30, namun agenda rapat terbatas di Istana membuatnya terlambat hingga pukul 17.30.

Setibanya di Monas, Jokowi yang memakai pakaian andalannya, kemeja putih dengan celana panjang hitam langsung menjadi magnet pengunjung pameran. Orang tua hingga anak-anak berteriak memanggil namanya. Teriakan masyarakat semakin kencang ketika Jokowi naik ke atas kendaraan lapis baja Komodo.

Kendaraan roda empat yang mirip jip besar itu adalah salah satu kendaraan perang andalan PT Pindad selain panser Anoa. Tak mudah bagi Jokowi naik ke atap Komodo. Empat prajurit TNI harus menyiapkan tangga sebagai tempat Jokowi berpijak. Setelah Jokowi duduk, kendaraan tempur yang diberi nama reptil purba asal Nusa Tenggara Timur itu pun bergerak perlahan. Sayangnya, Komodo tak bisa leluasa berjalan karena ratusan orang menyemut di sekitarnya.

Selanjutnya >> Jokowi melongok helikopter.
<!--more-->
Setelah sekitar 50 meter berjalan, Komodo yang ditumpangi Jokowi berhenti. Selanjutnya, mantan Wali Kota Solo itu berjalan ke pameran helikopter milik Dinas Penerbangan Angkatan Darat. Helikopter serang andalan TNI AD Mi-35 menjadi sasaran pertama Jokowi. Jokowi tampak saksama melihat setiap bagian helikopter buatan Rusia tersebut sambil mendengarkan penjelasan dari seorang tentara. Begitu pula respons Jokowi ketika melihat helikopter milik TNI AD lainnya seperti Mi-17, Fennec, Bell 412.

Usai melihat helikopter, Jokowi naik mobil golf sembari melihat jajaran tank dan panser andalan Angkatan Darat lainnya. Perjalanan presiden Indonesia ketujuh berakhir di etalase milik Komando Pasukan Khusus TNI AD. Di sana Jokowi menyempatkan diri menjumpai wartawan. Jokowi didampingi Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, KSAD Jenderal Gatot Nurmantyo dan pejabat lain di Angkatan Darat.

Dalam pidatonya, Jokowi mengaku bangga dengan kecanggihan alat-alat perang milik TNI. Jokowi berjanji pemerintahannya tak akan berhenti memodernisasi alutsista TNI. Jokowi berencana akan memperbesar anggaran TNI dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2015. "Besarnya berapa saya tak hapal, yang jelas akan ditambah," kata dia.

Sebagai negara yang besar, Jokowi melanjutkan, sudah seharusnya Indonesia memiliki alat-alat pertahanan yang canggih dan banyak. "Pemerintah ingin Indonesia harus punya wibawa yang besar," kata dia.

Selanjutnya >> KSAD senang Jokowi datang ke pameran.
<!--more-->
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Gatot Nurmantyo mengaku senang dan terhormat Presiden Jokowi bisa datang ke pameran alutsista. Menurut dia, pameran tersebut dilakukan untuk merayakan HUT TNI AD ke 69. "Pameran ini juga pertanggungjawaban kami karena alutsista milik TNI dibeli dari uang rakyat," kata dia.

Pameran alutsista tersebut, kata Gatot, seharusnya hanya digelar pada tanggal 12-15 Desember 2014. Namun karena animo masyarakat yang tinggi, TNI AD memperpanjang pameran hinga tanggal 17 Desember 2014.

Menurut Gatot pameran alutsista merupakan langkah Angkatan Darat untuk mendekatkan diri dengan masyarakat. Sebab masyarakat bisa langsung menyentuh bahkan menaiki alutsista TNI seperti tank dan panser. "Kami yakin, tanpa rakyat TNI tak akan kuat," kata Gatot.

INDRA WIJAYA

Terpopuler

Dua Sandera Tewas, Korban Teror di Australia

Teror di Sydney, #illridewithyou Cegah Benci Islam

Anang Minta Maaf Soal Tayangan Ashanty Melahirkan

Jokowi Panjat Menara Intai Perbatasan di Sebatik

Berita terkait

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

4 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

4 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

6 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

9 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

10 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

13 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

14 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

14 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

15 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

15 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya