Menhan Awasi Penyebaran Paham ISIS di Poso

Reporter

Rabu, 17 Desember 2014 17:49 WIB

Seorang warga menghapus mural bergambar bendera ISIS di tembok makam yang berada di kawasan Tipes, Solo. TEMPO/Ahmad Rafiq

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan pemerintah tengah intens mengawasi pembentukan jaringan kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Poso, Sulawesi Tengah. Keberadaan ISIS di Poso, kata Ryamizard, membuat citra kabupate itu turun. "Dulu pas saya jadi Kepala Staf Angkatan Darat, Poso rusuh bakar-bakaran. Sekarang jadi ribut karena teroris, ditambah lagi paham ISIS," ujar Ryamizard di kantor Kementerian Pertahanan, Rabu, 17 Desember 2014. (Baca: Menko Tedjo Curiga Ratusan Orang Indonesia Masuk ISIS)

Menurut Ryamizard, pemerintah pusat telah menyusun rencana strategis untuk memulihkan situasi keamanan di Poso. Pemerintah saat ini tengah memetakan kondisi dan mengatur tenggat penyelesaian masalah di sana. “Dalam waktu dua-empat tahun, Poso harus beres," kata Ryamizard. (Baca: Sampang Belum Tahu 2 Warganya Gabung ISIS)

Ryamizard menjelaskan, saat ini Kementerian Pertahanan telah berkoordinasi dengan Kepolisian RI dan Tentara Nasional Indonesia. Selain itu, pemerintah daerah juga telah diajak berbicara. Ryamizard meminta masyarakat Poso turut berperan aktif mencegah perkembangan paham ISIS. (Baca juga: Densus 88 Usut 12 WNI Terduga ISIS, Apa Hasilnya? )

Sebelumnya, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno mengklaim aparat intelijen telah mendeteksi adanya perekrutan anggota jaringan ISIS di Poso. Menurut Tedjo, sudah ada ratusan warga negara Indonesia yang terdaftar sebagai anggota ISIS. Bahkan sejumlah warga negara asing simpatisan ISIS juga sudah masuk ke Poso.

Pada 13 September 2014, Detasemen 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang yang diduga terkait dengan ISIS di Poso. Empat orang di antaranya merupakan warga negara Turki. Jejak ISIS di Poso terlacak saat Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah mencium pergerakan kelompok teroris pimpinan Santoso alias Abu Wardah pada Agustus lalu. Densus mengidentifikasi kelompok Santoso melakukan pergerakan yang mirip dengan ISIS.

INDRA WIJAYA







Berita terpopuler
Ahok Umrahkan Marbot, Ini Reaksi FPI
Beda Gaya Jokowi dan SBY di Sebatik
Wajah Ical Lenyap dari Markas Golkar

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

7 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

26 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

27 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

35 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

36 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

38 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

38 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

39 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

39 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

39 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya