TEMPO Interaktif, Kuala Lumpur:Polisi Marin (polisi laut) Pelabuhan Klang, Selangor, Malaysia, menangkap empat perempuan asal Indonesia, berumur antara 18-25. Mereka diselundupkan masuk untuk dijadikan Pekerja Seks Komersial (PSK) ke Malaysia. "Penangkapan itu terjadi Rabu (22/6) kemarin, oleh polisi di Pelabuhan Klang. Kemudian mereka menginformasikan ke perwakilan RI di Kuala Lumpur untuk menjemput ke empat perempuan tersebut,"kata Komisaris Besar Dwi Priyatno, anggota Polri yang bertugas di Kedutaan RI Kuala Lumpur kepada Tempo di kantornya, Rabu (22/6) sore.Keempat perempuan itu, kini diamankan di mess penampungan KBRI untuk pemeriksaan lanjut. "Kalau tidak ada masalah, dan dokumen perjalanannya lengkap, maka akan dipulangkan segera ke Indonesia, tambah Dwi.Data-data mengenai keempat perempuan itu belum bisa dipublikasi, termasuk jalur pemberangkatan dan sindikat yang memberangkatkan mereka, karena pihak KBRI belum mengadakan pemeriksaan secara tuntas.Kombes Dwi Priyatno bersyukur, karena selama ini, pihak Polisi Di-Raja Malaysia (PDRM) bekerjasama yang cukup baik dalam memerangi praktek women trafficking."Malaysia, salah satu negara Asean yang menjadi tujuan utama menyeludupkan perempuan untuk tujuan seks komersial. Polisi Malaysia telah mengkap PSK asal Indonesia di Malaysia, lebih dari 2.000 orang per tahun. Selain itu, atas kerjasama Polri dan PDRM, sudah banyak sindikat pelacuran yang ditangkap dan kasusnya dilimpahkan ke Mabes Polri Jakarta,"kata Dwi.Berdasarkan data yang diperoleh Tempo dari KBRI Kuala Lumpur, 30 persen dari PSK yang datang melaporkan diri atau yang kasusnya dilimpahkan ke KBRI adalah PSK di bawah umur.T.H. Salengke