Tanah Longsor Bencana Paling Mengancam Tasikmalaya

Reporter

Rabu, 17 Desember 2014 09:16 WIB

ANTARA/Agus Bebeng

TEMPO.CO, Tasikmalaya - Sebanyak 338 bencana alam terjadi di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, sejak Januari hingga November 2014. Dari jumlah tersebut, sebanyak 56 persennya merupakan tanah longsor.

"Tasikmalaya nomor satu longsor," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Kundang Sodikin, di kantornya, Rabu, 17 Desember 2014. (Baca juga: Kenapa Daerah Subur Rawan Longsor?)

Bencana longsor rawan terjadi di Tasikmalaya karena daerah ini mayoritas berbukit. Untuk mencegah korban jiwa saat terjadi longsor, kata Kundang, pemerintah mengimbau ke camat dan kepala desa agar waspada. (Baca: Cara Relawan Jaga Stamina di Longsor Banjarnegara)

"Bagi warga yang rumahnya di bukit-bukit atau daerah rawan longsor agar waspada. Terutama jika turun hujan 3 jam terus-menerus, warga di daerah rawan longsor diharapkan menghindar dari lingkungan tersebut," kata Kundang. (Baca: Puan Andalkan 6 Jurus Tangani Longsor Banjarnegara)

Selain itu, warga setempat diharapkan peduli kepada lingkungan. Misalnya, jika di lingkungan mereka ada pohon yang miring secara tiba-tiba, segera dilihat ada apa. Kemudian jika ada retakan-retakan di tanah segera ditutup. (Baca: Selain Jemblung, Dua Desa Ini Juga Dilanda Longsor)

Contoh pengalaman yang sangat bagus dalam mengantisipasi munculnya korban jiwa, menurut Kundang, saat longsor di Kecamatan Parungponteng empat bulan lalu. Saat longsor terjadi, masyarakat sudah tidak ada di lingkungannya karena sudah dievakuasi. "Hari Senin-nya camat memerintah warga pindah. Kemudian hari Kamis longsor terjadi," katanya.

Sementara itu, total kerugian materiil akibat bencana alam di Tasikmalaya lebih dari Rp 24,5 miliar. Jumlah ini lebih besar daripada ketika 2013. "Kalau kejadian lebih sedikit dibandingkan tahun lalu. Tapi perhitungan ini masih sampai bulan November," katanya.

Kundang menjelaskan, jumlah kerugian lebih besar karena dulu cara menghitung kerugian hanya dikira-kira saja. Sekarang, kata dia, camat, aparat desa diberikan pengetahuan cara menilai tingkat kerusakan dan kerugian. "Dulu secara hipotesa untuk sementara saja atau kisaran," ujarnya.

CANDRA NUGRAHA

Berita lain:
Wajah Ical Lenyap dari Markas Golkar
Bila Rupiah Jeblok Rp 16 Ribu per US$, Ini Kata BI
Menteri Laoly Tolak Sahkan Kepengurusan Golkar

Berita terkait

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

2 November 2019

Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

2 November 2019

Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

25 September 2016

Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.

Baca Selengkapnya

3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

19 Juni 2016

3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

19 Juni 2016

Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

19 Juni 2016

Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.

Baca Selengkapnya

Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

13 April 2016

Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

31 Maret 2016

Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.

Baca Selengkapnya