TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin redaksi harian berbahasa Inggris The Jakarta Post, Meidyatama Suryodiningrat, menjadi tersangka kasus dugaan penistaan agama. Kasus ini terkait dengan pemuatan karikatur tentang kelompok yang menamakan diri Negara Islam yang sebelumnya dikenal dengan ISIS pada 3 Juli 2014. Lalu, apa makna bendera tersebut?
Ketua Jamaah Ansharut Tauhid--lembaga Islam bentukan Abu Bakar Baasyir--Nanang Ainur Rofiq mengatakan bendera yang disebut dengan Al-Liwa atau Ar-Rayah itu hanya sekadar simbol atau status.
Menurut Nanang, bendera yang bertuliskan kalimat tauhid itu biasa dibawa ke medan tempur untuk menunjukkan arah pasukan. "Pasukan harus maju atau mundur itu biasanya komandan yang mengarahkan dengan bendera," ujar Nanang ketika dihubungi, Senin, 15 Desember 2014.
Karena bendera itu bertuliskan kalimat tauhid, kata Nanang, maka tidak boleh diperlakukan semena-mena. Bendera tersebut juga tidak boleh dipuja dengan sikap yang berlebihan. (Baca: Mabes Polri Akan Kaji Ulang Kasus The Jakarta Post)
Nanang mencontohkan karikatur di harian The Jakarta Post yang menyandingkan kalimat laa ilaha illallah dengan gambar tengkorak. Menurut Nanang, kalimat baik yang memuja Tuhan itu disandingkan dengan simbol perompak atau bajak laut. "Ya termasuk kategori melakukan pelecehan pada simbol-simbol Islam."
Jika ingin menyindir ISIS, Nanang menyarankan sebaiknya bendera tersebut bertuliskan ISIS dengan gambar tengkorak saja. "Meski sekedar simbol, kita tidak boleh memujanya atau melecehkannya." (Baca: Karikatur ISIS, Polisi Abai Keterangan Dewan Pers)
Polda Metro Jaya menetapkan pemimpin redaksi The Jakarta Post, Meidyatama Suryodiningrat, sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama. Dalam karikatur ini ada bendera hitam dengan gambar tengkorak dengan kalimat berbahasa Arab yang bermakna tiada Tuhan selain Allah.
The Jakarta Post sudah mengeluarkan pernyataan maaf di situs mereka pada 7 Juli lalu. Mereka menyatakan karikatur tersebut ditarik karena berpotensi melecehkan pihak-pihak tertentu. Mereka juga sudah menyatakan tak berniat untuk menistakan agama tertentu.
LINDA TRIANITA
Berita Terpopuler:
Pramugari AirAsia Disiram Air Panas, Ini Sebabnya
Tutut Minta Putusan Arbitrase TPI Dibatalkan
Prabowo Disebut Pernah ke Kantor Gubernur Fahrurrozi
Mereka yang Terpilih, Tokoh Tempo 2014
Berita terkait
Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin
7 hari lalu
Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.
Baca SelengkapnyaTajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran
26 hari lalu
Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia
Baca SelengkapnyaIran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri
27 hari lalu
Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.
Baca SelengkapnyaRusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow
35 hari lalu
Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."
Baca SelengkapnyaRusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow
36 hari lalu
Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.
Baca Selengkapnya2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan
38 hari lalu
Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki
Baca SelengkapnyaPutin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow
38 hari lalu
Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow
Baca SelengkapnyaSerangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?
38 hari lalu
Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.
Baca SelengkapnyaMacron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia
39 hari lalu
Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia
Baca SelengkapnyaRusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!
39 hari lalu
Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang
Baca Selengkapnya