Sejumlah tim SAR dibantu warga mengevakuasi jenazah korban longsor bernama Chamim warga Jemblung, Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, 13 Desember 2014. Tempo/Budi Purwanto
TEMPO.CO,Surabaya - TNI Angkatan Laut memberangkatkan Satuan Tugas Marinir untuk membantu korban bencana tanah longsor di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Satgas dipimpin Letnan Kolonel M. Bambang Purnama. "Berangkat ke lokasi bencana pada Sabtu lalu pukul 22.00 WIB dan Minggu mereka sudah tiba," kata Kepala Subdinas Penerangan Umum Dinas Penerangan Angkatan Laut Kolonel Laut (P) Suradi Agung Slamet melalui surat elektronik yang diterima Antara di Surabaya, Senin, 15 Desember 2015.
Satgas Marinir itu berkekuatan 122 personel yang terdiri atas satu kompi dengan didukung satu tim dari Batalion Intai Amfibi serta sejumlah material untuk penanganan korban di lokasi longsor. Material yang dilibatkan antara lain delapan truk Hino, 2 Ford Ranger, 1 ambulans, peralatan dapur, dan alat-alat berat. (Baca: Jokowi Ingatkan Longsor Susulan)
"Selain itu, TNI AL juga telah mengerahkan satu peleton dari Lanal (Pangkalan Angkatan Laut) Cilacap dan satu peleton dari Lanal Cirebon," kata Suradi. Hingga kemarin, tim gabungan telah menemukan 42 korban meninggal yang tertimbun tanah longsor. "Diperkirakan masih 69 korban yang masih tertimbun," kata Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Nasional Penanggulangan Bencana Harmensyah.
Setelah seluruh korban meninggal ditemukan, kata Harmensyah, langkah selanjutnya yang akan ditempuh BNPB adalah membantu korban yang masih hidup. Mereka mungkin disewakan rumah atau direlokasi. Keputusan akan diambil lewat kooordinasi dengan pemerintah terkait. "Secara teknis memang bisa dengan sistem teras, namun semua itu tergantung pemerintah kabupaten dan warga". (Mbah Rono: Lereng Subur Daerah Favorit Longsor)
Hingga hari ketiga setelah kejadian, tim gabungan pencari korban longsor di Dukuh Jemblung, Karangkobar, Banjarnegara, telah menemukan 42 jenazah yang tertimbun longsoran. Data tersebut diambil dari Disaster Victim Identification Kepolisan Daerah Jawa Tengah pada Ahad malam, 14 Desember 2014. Pencarian pada hari ketiga menemukan 22 jenazah, sedangkan pada hari pertama dan kedua menemukan 20 jenazah.