Diduga Berekening Gendut, Berapa Gaji Alex Noerdin?

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 14 Desember 2014 07:59 WIB

Gubernur Sumatera Selatan,Alex Noerdin. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Palembang - Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin mengklaim sejak menjabat sebagai Bupati Musi Bayuasin tahun 2000 hingga sekarang tak pernah mengetahui jumlah gajinya. Karena itu, Alex tertawa ketika disebut mempunyai transaksi keuangan yang mencurigakan.

"Sampai sekarang jumlahnya tidak tahu dan tidak pernah saya ambil itu," kata Alex kepada Tempo, Jumat malam, 12 Desember 2014. Alex mengaku memang menyiapkan rekening khusus untuk gajinya itu di Bank Sumsel Babel. (Baca: Perusahaan Fiktif, Modus Kirim Dana Rekening Gendut)

Dia mengklaim sudah melaporkan semua harta kekayaannya ke pihak yang berwenang. "Tidak mungkin saya bisa menghindar dari data transaksi keuangan," ujar Ketua DPD Golkar Sumatera Selatan itu. (Baca: Inikah Transaksi Rekening Gendut Foke?)

KPK saat ini tengah menyorot rekening gendut Alex dan istrinya. Dari hasil analisis, selama 2007-2011, rekening istri Alex, Eliza Alex, di sebuah bank swasta pernah menerima Rp 1,9 miliar dari rekening Hendrik Lie, direktur perusahaan rekanan pemerintah Sumatera Selatan. (Baca: Kejaksaan Usut Rekening Gendut sampai ke Hong Kong)

Pada 2008, ketika menjadi Bupati Musi Banyuasin, rekening Alex juga menerima aliran dana Rp 12,2 miliar dari sembilan perusahaan swasta di Musi Banyuasin. Duit itu diduga terkait dengan kepentingan kampanye Alex sebagai calon Gubernur Sumatera Selatan. (Baca: Harta Fauzi Bowo Naik Rp 13 Miliar dalam 2 Tahun)

Desas-desus dugaan Alex tak bersih sudah lama menyeruak. Bekas Bendahara Umum Partai Demokrat M. Nazaruddin menyebut Alex sebagai salah seorang yang kecipratan duit korupsi proyek pembangunan Wisma Atlet Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan. Menurut Nazar, Alex mendapat fee 2,5 persen dari nilai uang muka proyek Rp 33 miliar yang didapat PT Duta Graha Indah, perusahaan milik Nazar. (Baca: Rekening Gendut Pejabat, PAN: Jangan Tebang Pilih)

PARLIZA HENDRAWAN

Topik terhangat:
Longsor Banjarnegara | Kapal Selam Jerman | Rekening Gendut Kepala Daerah

Berita terpopuler lainnya:
Jokowi Ancam Pencuri Ikan, Ini Respons Thailand
Beri Jalan ke Jokowi, Sultan Yogya Dipuji Habis
Ini 10 Cuitan yang Paling Banyak Di-Retweet

Berita terkait

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

6 jam lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

6 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

12 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

15 jam lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

1 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

1 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

1 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya