Evakuasi korban longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu, 13 Desember 2014. Tim SAR berhasil menemukan 12 jenazah. ANTARA/Idhad Zakaria
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Sosial akan mengoptimalkan pemanfaatan stok logistik yang tersedia di gudang setiap daerah untuk membantu korban longsor Banjarnegara. "Untuk membantu korban bencana, bisa menggunakan barang di gudang logistik setiap daerah," kata juru bicara Kementerian Sosial Benny Setia Nugraha, Sabtu, 13 Desember 2014. (Longsor Banjarnegara, Kemensos Kerahkan Taruna)
Benny menjelaskan, di setiap gudang logistik daerah terdapat berbagai barang yang bisa digunakan para korban bencana. Misalnya tenda, kasur, selimut, dan kebutuhan anak serta bayi. Beras pun tersedia di gudang logistik yang dikelola dinas kabupaten/kota. "Dinas boleh memerintahkan penggunaan maksimal 200 ton beras. Lebih dari itu, harus seizin Kementerian," katanya. (Longsor Banjarnegara, 100 Warga Masih Hilang)
Sampai saat ini, menurut Benny, longsor Banjarnegara masih tergolong bencana tingkat lokal yang bisa ditangani dinas sosial daerah. "Kami akan pantau terus. Kalau semakin besar, kementerian akan turun tangan," katanya. (Tangani Longsor, Ganjar Pranowo Naik Helikopter)
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa sebelumnya telah menginstruksikan dinas setempat untuk menangani dampak bencana itu. Ia pun berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana untuk menyiapkan berbagai kebutuhan para korban. "Saya minta didaftar, apa saja kebutuhan mereka," kata Khofifah, di Monas, Jakarta, Sabtu pagi. (Longsor Banjarnegara, 3 Tewas dan 105 Rumah Hancur)
