Surat Perintah Eksekusi Munir Terkait Terorisme?  

Reporter

Kamis, 11 Desember 2014 17:00 WIB

Cover Majalah Tempo terbit Senin 8 Desember 2014.

TEMPO.CO, Jakarta - Pemberantasan terorisme diduga menjadi motif di belakang pembunuhan aktivis hak asasi manusia, Munir Said Thalib, pada 7 September 2004. Sebelum berangkat ke Belanda untuk studi hukum di Utrecht Universiteit, Munir yang juga Direktur Imparsial ini kerap mempertanyakan metode pemerintah menangkap dan menangani pelaku teror yang tak mempertimbangkan hak asasi. (Baca: Munir ke Belanda demi Alif)

Dugaan motif ini merujuk pada jalinan fakta yang terserak di sekitar pembunuhan Munir. Surat rekomendasi penugasan untuk Pollycarpus Budihari Priyanto dari Badan Intelijen Negara berisi penangkalan terorisme. Polly adalah eksekutor yang menaburkan racun arsenik ke minuman Munir saat transit di Bandar Udara Changi, Singapura. (Baca: Munir Dibunuh karena Sejumlah Motif, Apa Saja?)

Surat tersebut dibuat atas nama As’ad Said Ali, Wakil Kepala BIN ketika itu. As’ad adalah pejabat BIN yang menangani terorisme sepanjang karier intelijennya. “Saya bertugas lama di Timur Tengah,” katanya. Bulan lalu ia meluncurkan buku Al Qaeda: Tinjauan Sosial Politik, Ideologi, dan Sepak Terjangnya. (Baca: Kasus Munir, Muchdi Bebas karena Surat Palsu?)

As’ad tak mengonfirmasi penugasan Polly dalam mengamankan aset penting dari ancaman terorisme tersebut. Ia menyangkal membuat surat yang ditujukan kepada Direktur Utama Garuda Indonesia Indra Setiawan. Garuda adalah tempat kerja Polly sebagai pilot Airbus A-330. Munir meninggal di pesawat tersebut. (Baca: Pollycarpus Sebut Munir Target Ikan Besar)

Intelijen Belanda yang memantau kematian Munir juga bertugas dalam bidang terorisme. Intelijen tersebut bertemu Rachland Nashidik, anggota Tim Pencari Fakta Kematian Munir, di Amsterdam pada 2005. Tahun itu, intelijen Belanda ini sudah pindah tugas ke Afganistan. Ia menerangkan alasan pemerintah Belanda tak segera mengirim hasil otopsi jenazah Munir. (Baca selengkapnya di Majalah Tempo Edisi 8-13 Desember 2014)

TIM TEMPO



VIDEO TERKAIT:



Advertising
Advertising

Berita terkait

Istri Munir Pesimistis Komnas HAM Bisa Selidiki Kasus Kematian Suaminya

41 hari lalu

Istri Munir Pesimistis Komnas HAM Bisa Selidiki Kasus Kematian Suaminya

Suciwati mengatakan Komnas HAM hanya memeriksa 3 saksi dalam waktu satu tahun tiga bulan dalam penyelidikan kembali kematian Munir.

Baca Selengkapnya

Didesak Tetapkan Kasus Munir Jadi Pelanggaran HAM Berat, Komnas HAM: Tunggu Penyelidikan

42 hari lalu

Didesak Tetapkan Kasus Munir Jadi Pelanggaran HAM Berat, Komnas HAM: Tunggu Penyelidikan

Komite Aksi Solidaritas untuk Munir (Kasum) mendesak Komnas HAM menetapkan kasus pembunuhan Munir Said Thalib sebagai pelanggaran HAM berat

Baca Selengkapnya

Suciwati Tuntut Pengadilan HAM Ad Hoc Kematian Munir: Presiden Harus Buktikan Janji Menuntaskan

49 hari lalu

Suciwati Tuntut Pengadilan HAM Ad Hoc Kematian Munir: Presiden Harus Buktikan Janji Menuntaskan

Istri aktivis HAM Munir, Suciwati desak ada pengadilan HAM ad hoc untuk kematian suaminya. Ia menuntut presiden buktikan janji untuk menuntaskannya.

Baca Selengkapnya

Suciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar

49 hari lalu

Suciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar

Suciwati, istri dari Munir berharap pengungkapan kasus pembunuhan terhadap suaminya segera tuntas.

Baca Selengkapnya

Kasum Desak Komnas HAM Segera Tetapkan Kasus Kematian Munir Sebagai Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia

49 hari lalu

Kasum Desak Komnas HAM Segera Tetapkan Kasus Kematian Munir Sebagai Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia

Komisi Aksi Solidaritas untuk Munir desak Komnas HAM segera tuntaskan kasus pembunuhan Munir Said Salib pada 7 September 2004.

Baca Selengkapnya

Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

50 hari lalu

Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

Menurut Usman Hamid, hasil penyelidikan tim pencari fakta sudah lengkap sehingga ia berharap Komnas HAM segera mengumumkan dalang pembunuhan Munir.

Baca Selengkapnya

Istri Munir Termasuk 50 Tokoh Kirim Surat ke Partai Politik Dukung Hak Angket Pemilu 2024, Suciwati Khawatirkan Ini

54 hari lalu

Istri Munir Termasuk 50 Tokoh Kirim Surat ke Partai Politik Dukung Hak Angket Pemilu 2024, Suciwati Khawatirkan Ini

Istri Munir, Suciwati termasuk dari 50 tokoh yang kirimkan surat kepada ketua umum partai politik untuk ajukan hak angket DPR. Ini alasannya mendukung

Baca Selengkapnya

Profil Arief Sulistyanto, Eks Kabareskrim yang Pernah Usut Kasus Munir jadi Komisaris ASABRI

58 hari lalu

Profil Arief Sulistyanto, Eks Kabareskrim yang Pernah Usut Kasus Munir jadi Komisaris ASABRI

Profil Arief Sulistyanto yang diangkat Erick Thohir jadi Komisaris ASABRI.

Baca Selengkapnya

Aksi Kamisan 17 Tahun, Suciwati Tak Berhenti Tuntut Keadilan untuk Kematian Aktivis HAM Munir

19 Januari 2024

Aksi Kamisan 17 Tahun, Suciwati Tak Berhenti Tuntut Keadilan untuk Kematian Aktivis HAM Munir

Aksi 17 tahun Aksi Kamisan kemarin dilakukan. Salah satu aktivis yang kerap mengikuti gerakan tuntut keadilan yaitu Suciwati, istri aktivis HAM Munir.

Baca Selengkapnya

Mengingat Asal-usul Aksi Kamisan yang Sudah Mencapai 17 Tahun

18 Januari 2024

Mengingat Asal-usul Aksi Kamisan yang Sudah Mencapai 17 Tahun

Setiap Kamis sore sejak 18 Januari 2007, Aksi Kamisan menuntut negara menuntaskan kasus hak asasi manusia atau HAM berat di Indonesia.

Baca Selengkapnya