Korban Lapindo Hadang Pembongkaran Blokade Tanggul  

Reporter

Kamis, 11 Desember 2014 14:22 WIB

Sebuah papan peringatan terpasang di bibir tanggul di titik 73 B desa Kedungbendo, Porong, Sidoarjo, 3 Desember 2014. Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) kembali melakukan pengerukan untuk mengalirkan lumpur dan memperkuat tanggul akibat naiknya volume lumpur Lapindo. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Sidoarjo - Puluhan warga korban luapan lumpur Lapindo di dalam peta area terdampak berkumpul di tanggul Titik 42 Desa Renokenongo, Kecamatan Porong, Sidoarjo. Mereka berjaga-jaga setelah mendengar kabar bahwa polisi dan tentara akan membongkar paksa blokade anyaman bambu yang dipasang warga sejak beberapa bulan lalu.

Koordinator warga, Djuwito, mengatakan akan terus menjaga akses di titik 42 agar Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo tidak bisa mengoperasikan alat berat untuk mengeruk endapan lumpur di kolam penampungan sebelum ganti rugi dilunasi.

"Kami mendengar hari ini akses jalan Titik 42 akan dibongkar paksa, makanya kami jaga," kata Djuwito, Kamis, 11 Desember 2014. (Baca berita terkait: Dana Pembuatan Tanggul Lapindo Baru Rp 15 Miliar)

Warga bertekad mempertahankan blokade dengan cara menancapkan anyaman bambu dan spanduk penolakan. Selain itu, penjagaan di sekitar blokade juga diperketat. "Pihak keamanan kami mohon pengertiannya, karena kami hanya ingin menuntut hak kami. Tanah ini masih milik kami, masih aset kami, karena belum dilunasi ganti ruginya. Jadi BPLS tidak punya hak pada tanah ini," ujar Djuwito.

Para korban Lapindo yang menjaga Titik 42 berasal dari Renokenongo, Jatirejo, Besuki, dan Gempolsari. Rata-rata mereka masih dibayar 20-80 persen oleh PT Minarak Lapindo Jaya. Namun ada pula yang belum terima pembayaran sama sekali. (Baca: Lapindo Utang Ganti Rugi, Proyek Tanggul Dihambat)

Djuwito berharap Presiden Joko Widodo lebih peduli pada penderitaan korban lumpur Lapindo yang delapan tahun nasibnya terkatung-katung. Apalagi, saat kampanye di tanggul lumpur beberapa waktu lalu, Jokowi meneken kontrak politik dengan korban lumpur.

Akses jalan ke Titik 42 sendiri ditutup warga sejak Mei 2014. Namun, sejak BPLS menurunkan polisi dan TNI, beberapa akses jalan yang diblokade itu dibuka paksa, termasuk di Titik 73. Satu-satunya yang masih diblokade untuk memperkuat posisi tawar warga ialah Titik 42. (Baca juga: 3 Ancaman Semburan Lumpur Lapindo)

MOHAMMAD SYARRAFAH







Baca Berita Terpopuler:
Busyro: Menteri Susi Adalah Siti Hajar Abad Ke-21
Militer Intimidasi Pemutaran Film Senyap di Malang
Busyro Sebut Menteri Susi 'Hadiah' dari Jokowi
Kubu Agung Rombak Fraksi Golkar di DPR

Berita terkait

Apa Kabar Kawasan Lumpur Lapindo di Sidoarjo Saat Ini?

17 April 2023

Apa Kabar Kawasan Lumpur Lapindo di Sidoarjo Saat Ini?

Sudah 17 tahun berlalu, tetapi lumpur lapindo tidak kunjung menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. Bagaimana kondisi saat ini?

Baca Selengkapnya

Potensi Mineral Litium dari Lumpur Lapindo di Sidoarjo

2 Februari 2023

Potensi Mineral Litium dari Lumpur Lapindo di Sidoarjo

Badan Geologi ukur kandungan litium, stronsium dan logam tanah jarang dalam sampel endapan lumpur Lapindo. Dari bencana menjadi berkah. Mungkinkah?

Baca Selengkapnya

DPR Desak Pemerintah Kejar Utang Lapindo, Kemenkeu Serahkan ke Kejaksaan Agung

14 Oktober 2022

DPR Desak Pemerintah Kejar Utang Lapindo, Kemenkeu Serahkan ke Kejaksaan Agung

DPR meminta pemerintah segera menuntaskan penagihan piutang negara atas dana talangan kasus lumpur Lapindo.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Puluhan Destinasi Wisata Sidoarjo, Bukan Cuma Pulau Lumpur Lapindo

24 Mei 2022

Rekomendasi Puluhan Destinasi Wisata Sidoarjo, Bukan Cuma Pulau Lumpur Lapindo

Kabupaten Sidoarjo salah satu wilayah di Jawa Timur memiliki beragam destinasi wisata. Berikut puluhan destinasi wisata Sidoarjo.

Baca Selengkapnya

Ini Metode Ekstraksi Logam Tanah Jarang Lumpur Lapindo Menurut Pakar Kimia Unair

1 Februari 2022

Ini Metode Ekstraksi Logam Tanah Jarang Lumpur Lapindo Menurut Pakar Kimia Unair

Proses pemisahan logam tanah jarang di lumpur Lapindo bisa menggunakan senyawa ionik inprinting polimer.

Baca Selengkapnya

Ditemukan di Lumpur Lapindo, Apa Itu Logam Tanah Jarang?

28 Januari 2022

Ditemukan di Lumpur Lapindo, Apa Itu Logam Tanah Jarang?

Logam tanah jarang atau rare earth merupakan sebuah elemen yang terdiri dari 17 unsur logam.

Baca Selengkapnya

Ditemukan di Lumpur Lapindo, Ini Beragam Manfaat Logam Tanah Jarang

28 Januari 2022

Ditemukan di Lumpur Lapindo, Ini Beragam Manfaat Logam Tanah Jarang

Logam tanah jarang bermanfaat untuk penggunaan teknologi tinggi, seperti pembuatan pesawat antariksa, semikonduktor, dan lampu teknologi tinggi.

Baca Selengkapnya

Kabar Terbaru Penagihan Triliunan Utang Lapindo dari Kemenkeu

28 Januari 2022

Kabar Terbaru Penagihan Triliunan Utang Lapindo dari Kemenkeu

Sampai awal 2022 ini, masih belum ada kepastian soal pelunasan utang jatuh tempo Lapindo Brantas Inc. dan PT Minarak Lapindo Jaya kepada negara.

Baca Selengkapnya

Minarak Group Kaji Temuan Logam Tanah Jarang Lumpur Lapindo

23 Januari 2022

Minarak Group Kaji Temuan Logam Tanah Jarang Lumpur Lapindo

Minarak Group ikut merespons temuan Kementerian ESDM terkait potensi logam tanah jarang atau Rare Earth Element di lokasi lumpur Lapindo, Sidoarjo, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Logam Tanah Jarang di Tapanuli Utara Diselidiki Tahun Ini

22 Januari 2022

Logam Tanah Jarang di Tapanuli Utara Diselidiki Tahun Ini

Kandungan critical raw material dalam Lumpur Lapindo lebih berlimpah daripada logam tanah jarang. Temuan penelitian yang baru berakhir Desember lalu

Baca Selengkapnya