Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie mengangkat tangan bersama Ketua Dewan Pertimbangan, Akbar Tandjung saat jumpa pers usai sidang pemilihan ketua umum dalam Munas IX Partai Golkar di Nusa Dua, Bali, 3 Desember 2014. Aburizal Bakrie terpilih sebagai ketua umum Partai Golkar dan Akbar Tandjung sebagai Ketua Dewan Pertimbangan masa bakti 2014 - 2019. TEMPO/Johannes P. Christo
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar versi Musyawarah Nasional Bali, Aburizal Bakrie, menyatakan pasrah kantor DPP Golkar saat ini dikuasai kubu Agung Laksono. Ical masih menganggap kubu Agung bagian dari kader partai beringin. (Kata Nurul Arifin Soal Golkar Dukung Perpu Pilkada)
"Kantor itu milik kami berdua, siapa pun yang di sana semua anggota kader Golkar," kata Ical di Hotel JS Luwansa, Rabu, 10 Desember 2014. "Maka, itu merupakan rumah mereka juga." (Kubu Agung Bahas Legalitas Partai)
Sekretariat DPP Partai Golkar yang terletak di Jalan Anggrek Nelly, Slipi, Jakarta Barat, saat ini dikuasai pendukung Presidium Penyelamat Partai Golkar. Sengketa pada tubuh partai berlambang pohon beringin itu dipicu oleh penetapan jadwal Munas IX. (Agung Bertemu JK, Kubu Ical: Tak Ada yang Istimewa)
Ical menyatakan pasrah kantornya itu diduduki kubu Agung. Dia menyarankan kubu Agung untuk berdamai. Apalagi, kata dia, jika pengadilan dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sudah menetapkan legalitas kepengurusan kubunya.