78 Kapal Asing Pencuri Ikan Dihajar TNI AL

Reporter

Sabtu, 6 Desember 2014 08:12 WIB

Sebuah helikopter milik TNI AL berjaga saat ditenggelamkannya tiga Kapal Ikan berbendera Vietnam di Perairan Tarempa, Anambas, Kepulauan Riau, 5 Desember 2014. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Terempa-Panglima Armada Barat Laksamana Muda Widodo mengatakan sejak Januari lalu, prajurit dan kapal perangnya berhasil menangkap 78 unit kapal nelayan asing yang melakukan pencurian ikan di wilayah Indonesia. "Itu yang kami tangkap di wilayah Barat saja," kata Widodo kepada wartawan di atas KRI Sultan Hasanuddin di perairan Terempa, Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau, Jumat, 5 Desember 2014.(Baca:Kapal Pencuri Ikan Akan Ditenggelamkan Di Anambas )

Dia mengatakan dari 78 kapal nelayan asing tersebut, terdapat tiga unit kapal yang ditenggelamkan oleh kapal milik Badan Koordinator Keamanan Laut dan Kementerian Kelautan Perikanan siang hari ini. Ketiga kapal tersebut dihajar dengan senapan mesin kaliber 12,7 milimeter sebelum tenggelam diledakkan Pasukan Katak TNI AL. (Baca:30 Kapal Segera Perkuat Bakorkamla)



Menurut Widodo, Armada Barat TNI AL punya 49 unit kapal perang. Sayangnya tak semua kapal bisa dipakai untuk patroli keamanan laut. Musababnya jatah bahan bakar dari pemerintah yang terlalu minim. Untuk tahun ini saja, Armada Barat hanya dapat 27 persen bahan bakar dari alokasi yang dibutuhkan. (Baca: Antisipasi Imigran Gelap, Pengamanan Diperketat )

Walhasil Widodo harus pintar-pintar mengatur siasat memaksimalkan patroli pengamanan laut dengan bahan bakar yang terbatas. Pada tahun ini saja, Armada Barat menggelar 12 kali operasi pengamanan. "Jumlah armada yang dipakai tak tentu, ada yang satu kapal, dua kapal, atau dua kapal dengan satu helikopter," kata dia. (Baca:Curi Ikan, Nelayan Vietnam dan Malaysia Ditangkap)



Sedangkan wilayah yang paling sering menjadi lokasi patrolin adalah kepulauan Natuna dan Anambas. Musababnya perairan tersebut merupakan pertemuan arus air dingin dan hangat yang membuat banyak ikan besar berkumpul. Walhasil lokasi ini menjadi incaran nelayan negara-negara tetangga.

INDRA WIJAYA


Advertising
Advertising


Baca juga:
Video Gangnam Style Bikin YouTube Jebol
Menteri Anies Baswedan Stop Kurikulum 2013
Gugat Danamon, Keluarga Tolak Tawaran Damai
Ini Kandidat KSAL dan KSAU
Djarot Temui Ahok di Balai Kota

Berita terkait

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

5 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Daftar Pekerja yang Berhak Mendapat THR, 6 Jalan Tol Fungsional Saat Mudik

34 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Daftar Pekerja yang Berhak Mendapat THR, 6 Jalan Tol Fungsional Saat Mudik

Berikut daftar pekerja yang berhak mendapat THR. Cek status magang dan honorer.

Baca Selengkapnya

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

34 hari lalu

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono menyerahkan dua kapal illegal fishing ke nelayan di Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Polri Ungkap Modus Kapal Berbendera Malaysia yang Diduga Illegal Fishing di Selat Malaka

57 hari lalu

Polri Ungkap Modus Kapal Berbendera Malaysia yang Diduga Illegal Fishing di Selat Malaka

Baharkam Polri mengamankan kapal berbendera Malaysia di perairan Selat Malaka, Kepulauan Riau, yang diduga menangkap ikan secara ilegal.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Kapal Berbendera Malaysia Diduga Illegal Fishing di Selat Malaka

57 hari lalu

Polisi Tangkap Kapal Berbendera Malaysia Diduga Illegal Fishing di Selat Malaka

Penangkapan kapal ikan itu dilakukan setelah petugas mendapat laporan dari masyarakat atas dugaan illegal fishing.

Baca Selengkapnya

Jaksa Agung Sebut 70 Persen Tindak Kejahatan Berasal dari Laut

13 Januari 2024

Jaksa Agung Sebut 70 Persen Tindak Kejahatan Berasal dari Laut

Jaksa Agung mengatakan 13 lembaga yang memiliki kewenangan di laut, masih belum mampu menjaga perarian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ganjar Janji Perkuat Keamanan Laut dan Tenggelamkan Kapal Asing

10 Januari 2024

Ganjar Janji Perkuat Keamanan Laut dan Tenggelamkan Kapal Asing

Bagi Ganjar, sektor laut Indonesia harus mendapatkan penjagaan ekstra terhadap praktik illegal fishing.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 6 Kapal Illegal FIshing, Salah Satunya Berbendera Malaysia

23 Oktober 2023

KKP Tangkap 6 Kapal Illegal FIshing, Salah Satunya Berbendera Malaysia

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap 1 unit kapal ikan asing dengan bendera Malaysia di Selat Malaka dan lima unit kapal ikan indonesia di WPPNRI 714, Perairan Teluk Tolo, dan Selat Makasar.

Baca Selengkapnya

Tenggelamkan Kapal saat Jadi Menteri, Susi: Kalau Tangkap Orang, Nanti Permalukan Negara

14 Oktober 2023

Tenggelamkan Kapal saat Jadi Menteri, Susi: Kalau Tangkap Orang, Nanti Permalukan Negara

Susi Pudjiastuti mengklaim telah menertibkan ilegal fishing dengan cara sangat santun dan sangat tertib ketika ia menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2014-2019.

Baca Selengkapnya

Termasuk Thailand, Ini 4 Negara asal Nelayan yang Sering Mencuri Ikan di Indonesia

17 Mei 2023

Termasuk Thailand, Ini 4 Negara asal Nelayan yang Sering Mencuri Ikan di Indonesia

Mencuri Ikan di negara lain adalah perbuartan kriminal. Indonesia sering menjadi korban.

Baca Selengkapnya