TEMPO.CO, Jakarta - Kolonel Budi Santoso mengungkap perencanaan pembunuhan aktivis hak asasi manusia Munir Said Thalib pada 7 September 2004. Menurut Deputi Perencanaan dan Pengendalian Operasi Badan Intelijen Negara ini, lembaga telik sandi itu sudah menyiapkan operasi itu jauh sebelum pendiri Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan tersebut terbang ke Belanda untuk melanjutkan studi di Utrecht Universiteit. (Baca: Munir dan Penelusuran Terbaru Tempo)
Budi mengungkap perencanaan itu kepada para penyidik polisi yang dipimpin Brigadir Jenderal Mathius Salempang. Kesaksian diberikan di rumah dinas Duta Besar Indonesia untuk Malaysia di Kuala Lumpur sepanjang Maret-Juli 2008. Ia tak berani pulang setelah ditugaskan ke Kedutaan Indonesia di Pakistan begitu kasus ini meledak. “Ada upaya memaksa saya pulang, lalu saya dihabisi, sehingga pembunuhan Munir ditimpakan kepada saya,” katanya, dalam kesaksian 7 Mei 2008. (Baca: Menteri Hukum: Polycarpus Harusnya Bebas Era SBY)
Tempo menyaksikan kesaksian Budi melalui rekaman video. Selama pemeriksaan, Budi sering tercenung sebelum menjawab setiap pertanyaan penyidik, mengusap mata, mengelus jenggotnya yang panjang dan memutih. Terutama untuk kesaksiaannya yang mengungkit peran Pollycarpus Budihari Priyanto, pilot Garuda, yang dihukum karena terbukti meracun Munir di The Coffee Bean dan Tea Leaf Bandar Udara Changi, Singapura. (Baca: Dibebaskan, Pollycarpus Tetap Merasa Tak Bersalah)
Selengkapnya baca majalah Tempo edisi 8 Desember 2014.
RUSMAN PARAQBUEQ | MITRA TARIGAN
Baca berita lainnya:
KPK Bantah Boediono Sudah Tersangka Kasus Century
Gubernur FPI Sewot Soal Tunggakan Iuran Warga
Jokowi Untung Golkar Tolak Perpu Pilkada, Kok Bisa?
5 Tanda Partai Politik Bakal Bubar
Tolak Perpu Pilkada, Kubu Prabowo Sebut SBY Pembohong
Berita terkait
Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional
2 hari lalu
Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.
Baca SelengkapnyaMarak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun
4 hari lalu
Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.
Baca SelengkapnyaTPNPB-OPM Menyatakan Bertanggung Jawab Atas Pembunuhan Seorang Intel BIN
23 hari lalu
Juru bicara TPNPB OPM Sebby Sambom, menyatakan pihaknya bertanggung jawab atas pembunuhan seorang intel BIN.
Baca SelengkapnyaRespons Yusril Soal Anggota Timnya Minta MK Panggil Kepala BIN
25 hari lalu
Yusril mengatakan, anggotanya yang meminta agar MK memanggil Kepala BIN Budi Gunawan di sidang sengketa Pilpres 2024 adalah tindakan spontan.
Baca SelengkapnyaIstri Munir Pesimistis Komnas HAM Bisa Selidiki Kasus Kematian Suaminya
35 hari lalu
Suciwati mengatakan Komnas HAM hanya memeriksa 3 saksi dalam waktu satu tahun tiga bulan dalam penyelidikan kembali kematian Munir.
Baca SelengkapnyaDidesak Tetapkan Kasus Munir Jadi Pelanggaran HAM Berat, Komnas HAM: Tunggu Penyelidikan
36 hari lalu
Komite Aksi Solidaritas untuk Munir (Kasum) mendesak Komnas HAM menetapkan kasus pembunuhan Munir Said Thalib sebagai pelanggaran HAM berat
Baca SelengkapnyaSuciwati Tuntut Pengadilan HAM Ad Hoc Kematian Munir: Presiden Harus Buktikan Janji Menuntaskan
42 hari lalu
Istri aktivis HAM Munir, Suciwati desak ada pengadilan HAM ad hoc untuk kematian suaminya. Ia menuntut presiden buktikan janji untuk menuntaskannya.
Baca SelengkapnyaSuciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar
43 hari lalu
Suciwati, istri dari Munir berharap pengungkapan kasus pembunuhan terhadap suaminya segera tuntas.
Baca SelengkapnyaKasum Desak Komnas HAM Segera Tetapkan Kasus Kematian Munir Sebagai Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia
43 hari lalu
Komisi Aksi Solidaritas untuk Munir desak Komnas HAM segera tuntaskan kasus pembunuhan Munir Said Salib pada 7 September 2004.
Baca SelengkapnyaDiperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap
43 hari lalu
Menurut Usman Hamid, hasil penyelidikan tim pencari fakta sudah lengkap sehingga ia berharap Komnas HAM segera mengumumkan dalang pembunuhan Munir.
Baca Selengkapnya