Jokowi Didesak Ganti Kepala BIN, Siapa Calonnya?  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Sabtu, 6 Desember 2014 04:50 WIB

Kepala Badan Intelijen Negara Letjen TNI (Purn.) Marciano Norman. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Program Imparsial Al Araf mengatakan kepala Badan Intelijen Negara (BIN) harus segera diganti. Pernyataan ini menyikapi ucapan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdjiatno yang menyebutkan, kini belum ada lagi pembicaraan internal mengenai kandidat kepala BIN, sehinggga ada kemungkinan Presiden Joko Widodo tak akan mengganti nama Marciano Norman di posisi itu. (3 Jagoan Intel Ini Calon Kuat Kepala BIN)

Al Araf menjelaskan, Marciano harus segera diganti karena ia dipilih dan diangkat pada masa kepresidenan Susilo Bambang Yudhoyono. "Tentu ada kecurigaan orang era lama memberikan informasi yang tidak akurat kepada Jokowi," katanya saat dihubungi, Jumat, 5 Desember 2014.

Jokowi membutuhkan orang yang dipercaya untuk mengisi posisi Kepala BIN. "Harus segera diganti dalam waktu dekat," katanya. Ia juga mengharapkan posisi itu diisi oleh sipil, akademisi, purnawirawan TNI, atau polisi. ( Kandidat Kepala BIN, Fachrul Rozi Tidak Tahu)

Tantangan intelijen ke depan, kata Al Araf, adalah mengubah paradigma badan itu menjadi institusi sipil. "Tantangan lainnya, harus menambah pengetahuan lembaga menjadi berbasis pengetahuan tinggi," katanya.

Syarat utama menjadi Kepala BIN, kata Al Araf, bebas dari kasus pelanggaran HAM, serta memiliki integritas dan profesionalitas yang tinggi. ( Kasus Talangsari, Hendropriyono: Mereka Bunuh Diri)

Nama-nama yang dia tawarkan, antara lain professor riset di pusat penelitian LIPI Ikrar Nusa Bhakti, politisi PDI Perjuangan yang juga berlatar belakang akademis Andreas Parera. "Nama-nama seperti mantan Kepala Staf Teritorial TNI Agus Wijoyo, serta Mayjen TNI Purnawirawan Tubagus Hasanuddin juga patut dipertimbangkan," katanya.

INDRI MAULIDAR

Baca berita lainnya:
KPK Bantah Boediono Sudah Tersangka Kasus Century
Gubernur FPI Sewot Soal Tunggakan Iuran Warga
5 Tanda Partai Politik Bakal Bubar
Tolak Perpu Pilkada, Kubu Prabowo Sebut SBY Pembohong
Bagaimana PSK Maroko Bisa 'Mangkal' di Puncak?






Berita terkait

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

37 menit lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

10 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

11 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

12 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

16 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

17 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

20 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

20 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

21 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

21 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya