TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat, Ruhut Sitompul, memperkirakan Robby Arya Brata terpilih sebagai pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi. Selama dua hari kemarin, Robby dan Busyro Muqoddas mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di Komisi Hukum DPR.
Menurut Ruhut, sejumlah anggota DPR cenderung memilih pimpinan KPK yang merupakan orang baru, seperti Robby. "Yang aku lihat, mereka condong ke Robby," kata Ruhut saat dihubungi Tempo, Kamis, 4 Desember 2014. "Sudah biasa kalau soal KPK, lebih pro dengan orang baru." (Baca: Calon Pimpinan KPK Uji Kelayakan di DPR)
Meski demikian, Ruhut menilai kedua kandidat berkompeten untuk mengisi posisi sebagai pimpinan KPK. Ruhut sendiri belum menentukan sikap akan memilih siapa. "Semua itu kawan aku, tunggu dapat wangsit dulu, ya," ujarnya. (Baca: Pimpinan KPK, Demokrat: Apa Busyro Itu Tidak Capek)
Adapun Wakil Ketua Komisi Hukum Benny K. Harman mengatakan konsep pemberantasan dan pencegahan korupsi yang dibeberkan Robby dan Busyro bisa saling melengkapi. Robby mengungkapkan konsep pemberantasan korupsi dengan pencegahan, sedangkan Busyro lebih memprioritaskan penindakan. "Dua-duanya kami butuhkan, dua-duanya bagus," ujar Benny. (Baca: Seleksi Komisioner, DPR Dianggap Hambat KPK)
Benny enggan mengungkapkan akan mendukung siapa. Namun ia tampak meragukan stamina Busyro yang menginjak usia 62 tahun. "Sepertinya butuh orang muda, Pak Busyro sudah tua," tuturnya. Rencananya, DPR akan menetapkan siapa yang bakal menjadi pimpinan KPK setelah masa reses atau pada Januari 2015. (Baca: Imam Prasodjo Sayangkan Komentar Pimpinan KPK)
DEWI SUCI RAHAYU
Topik Terhangat:
Golkar Pecah | Wakil Ahok | Interpelasi Jokowi | Susi Pudjiastuti
Berita terpopuler lainnya:
Ical Ketum Golkar, Peristiwa Tragis Mengiringi
Ciri-ciri Taksi Express Asli dan Palsu
Kubu Ical Ujuk-ujuk Puji Menteri Laoly, Ada Apa?
Jadi Gubernur FPI, Berapa Gaji Fahrurrozi?
KPK Bantah Boediono Sudah Tersangka Kasus Century
Berita terkait
Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK
10 jam lalu
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho. Berikut tugas dan fungsi Dewas KPK
Baca SelengkapnyaKilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar
11 jam lalu
KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.
Baca SelengkapnyaKPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri
12 jam lalu
Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.
Baca SelengkapnyaSoal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum
13 jam lalu
Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengatakan telah melaporkan dugaan pelanggaran etik anggota Dewas KPK Albertina Ho sejak bulan lalu.
Baca SelengkapnyaLaporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi
14 jam lalu
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengklaim informasi transaksi keuangan merupakan data pribadi yang bersifat rahasia.
Baca SelengkapnyaKonflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem
22 jam lalu
Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.
Baca SelengkapnyaPengamat dan Aktivis Antikorupsi Bicara Soal Seteru di Internal KPK, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho
1 hari lalu
Aktivis dan pengamat antikorupsi turut menanggapi fenomena seteru di internal KPK, Nurul Ghufron laporkan Albertina Ho. Apa kata mereka?
Baca SelengkapnyaLaporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK
1 hari lalu
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.
Baca SelengkapnyaAlbertina Ho Tanggapi Pernyataan Nurul Ghufron soal Surat Edaran Dianggap Tak Berstatus Hukum
1 hari lalu
"Ah biar sajalah. Kan Ketua PPATK sudah bilang, ada aturannya kan," kata Albertina Ho.
Baca SelengkapnyaDewas KPK Mulai Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei Mendatang karena Alat Bukti Sudah Cukup
1 hari lalu
Dewas KPK akan memulai sidang dugaan pelanggaran etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron soal penyalahgunaan wewenang dalam kasus korupsi di Kementan.
Baca Selengkapnya