TEMPO.CO, Jakarta - Sikap Partai Golongan Karya yang memutuskan menarik dukungan pada Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang tentang Pemilihan Kepala Daerah mengusik Presiden Republik Indonesia keenam, Susilo Bambang Yudhoyono. SBY, yang awalnya ingin menarik diri dari dunia politik, memutuskan "turun gunung" untuk menanggapi sikap Golkar yang kini dipimpin kembali oleh Aburizal Bakrie atau Ical. (Baca: Alasan Golkar Tolak Perpu Pilkada)
"Sebenarnya, saat ini saya ingin 'menyepi' dari politik. Tetapi keadaan mengharuskan saya untuk mengambil sikap tegas dan terang," kata SBY melalui akun Twitter @SBYudhoyono pada Kamis, 4 Desember 2014. (Baca: SBY Putus Hubungan dengan Golkar)
Kegeraman SBY terlihat dari cuitannya yang dilayangkan pada tengah malam. Sebanyak 15 cuitan yang mengekspresikan kekecewaannya terhadap sikap partai beringin dilayangkan Ketua Umum Partai Demokrat tersebut. (Baca: SBY Serukan Merapat ke PDIP)
SBY mengeluarkan Perpu Pilkada semasa menjabat sebagai presiden dan telah didukung partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih. Namun, dalam Musyawarah Nasional Partai Golkar Ke-IX di Bali baru-baru ini, Golkar memutuskan menolak perpu tersebut. Padahal sudah ada nota kesepakatan yang ditandatangani para ketua umum dan sekretaris jenderal dari Golkar, Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Amanat Nasional, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Persatuan Pembangunan. (Baca: Soal Perpu Pilkada, Ruhut: Golkar Jilat Ludah)
Menurut SBY, Golkar telah melanggar kesepakatan bersama itu. Demokrat, tutur dia, tak mungkin lagi bekerja sama dengan pihak yang telah ingkar janji dan meninggalkan komitmen begitu saja. "Bagi saya, politik juga tentang kebenaran. Politik akan indah jika para pelakunya sungguh memegang etika dan juga bisa dipercaya." (Baca juga: Munas Golkar Tolak Pilkada, Apa Kata Demokrat?)
MOYANG KASIH DEWIMERDEKA
Topik Terhangat:
Golkar Pecah | Wakil Ahok | Interpelasi Jokowi | Susi Pudjiastuti
Berita terpopuler lainnya:
Ical Ketum Golkar, Peristiwa Tragis Mengiringi
Ciri-ciri Taksi Express Asli dan Palsu
Jadi Gubernur FPI, Berapa Gaji Fahrurrozi?
KPK Bantah Boediono Sudah Tersangka Kasus Century
Berita terkait
Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI
10 Agustus 2023
rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat
Baca SelengkapnyaAnwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal
13 April 2023
Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas
Baca SelengkapnyaSejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia
16 Januari 2023
Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.
Baca Selengkapnya3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan
11 Oktober 2022
SBY mengungkapkan dengan melukis dapat mendatangkan kedamaian dalam hatinya sekaligus berharap dapat mengobati rasa rindu.
Baca SelengkapnyaSuciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM
22 September 2022
Mengapa Suciwati kecewa cara penyelesaikan kasus pembunuhan Munir dan pelanggaran HAM berat lain di era Jokowi?
Baca SelengkapnyaProliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun
8 Januari 2022
SBY ikut menyaksikan kemennagan Bogor LavAni atas Kudus Sukun Badak dalam laga Proliga 2022 di Sentul, Sabtu, 8 Januari.
Baca SelengkapnyaProliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri
6 Januari 2022
Bogor LavAni, yang didirikan SBY, bakal melakukan debut dalam kompetisi bola voli paling bergengsi PLN Mobile Proliga 2022.
Baca SelengkapnyaKetahui Apa Saja Gejala Kanker Prostat
2 November 2021
Kanker prostat menyasar pria dewasa sampai berusia lanjut. Apa saja gejala kanker prostat?
Baca SelengkapnyaKanker Prostat Adalah Populer Sejak Muncul Kabar SBY Akan Berobat ke Luar Negeri
2 November 2021
Sejak tersiar kabar Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengidap kanker prostat, masyarakat mencari tahu kanker prostat adalah.
Baca SelengkapnyaJelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil
7 Oktober 2021
Moncernya karier dan tingginya popularitas Ridwan membuat sejumlah partai mendekatinya. Berikut jejak kedekatan Ridwan Kamil dan sejumlah parpol
Baca Selengkapnya