Kepada Jokowi, Kapolri Curhat Soal Penyebab Pungli  

Reporter

Selasa, 2 Desember 2014 17:55 WIB

Kapolri Jendral Sutarman. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menggelar pertemuan dengan jajaran Polri, dari Kapolri, Kapolda, hingga Kapolres di Akpol Semarang pada Selasa ini, 2 Desember 2014.

Kapolri Jenderal Sutarman menyatakan telah menyampaikan berbagai problem yang dihadapi polisi dalam mendukung penegakan hukum. Salah satunya adalah bahan bakar dengan hanya kuota 15 persen.

"Padahal kami wajib bergerak sehingga terkadang terjadi pungutan liar di jalanan," kata Sutarman seusai rapat pertemuan itu. (Baca: Hari Ini Jokowi Dengarkan Curhat Polri di Semarang)

Selain soal bahan bakar, Sutarman juga menyampaikan keluhan ihwal anggaran untuk penyelesaian sebuah kasus. Polri, kata Sutarman, hanya bisa menyelesaikan sebanyak 200 ribu kasus per tahun. Padahal kasus yang terjadi di Indonesia menembus angka 488 ribu per tahun. "Kami hanya diberi anggaran Rp 904 miliar. Idealnya membutuhkan anggaran sampai Rp 2,5 triliun," kata Sutarman.

Bagi Polri, kata Sutarman, ketersediaan anggaran sangat penting. Sebab, warga melaporkan kasus ke polisi bisa kapan saja. "Tak mungkin, kan, jika ada orang lapor kemudian baru ditangani tahun depan karena problem anggaran," kata Sutarman. (Baca: Syarat Agar Polisi Bisa di Bawah Komando Menteri)

Sutarman mengakui beberapa kelemahan itu menimbulkan celah-celah terjadinya penyimpangan. Ia berjanji akan menindak anak buahnya yang melakukan penyimpangan, baik dari hukuman pidana maupun hukuman etik.

Sutarman sudah melaporkan kekurangan anggaran tersebut kepada Jokowi. "Karena anggaran itu keputusan politik dan kebijakan strategis," kata Sutarman.

Jokowi menyatakan sudah mendengar berbagai keluhan dan keinginan dari para pejabat Polri. "Secara makro, kami ingin menaikkan kewibawaan negara. Itu bisa dicapai kalau institusi negara bisa dipercaya masyarakat," kata Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini ingin agar Polri bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Saat ditanya apakah ada pembahasan soal institusi berada di bawah kementerian, Jokowi menyatakan tidak ada. "Karena tadi memang membahas sangat detail sehingga tidak berpikir ke arah itu," kata Jokowi.

ROFIUDDIN

Berita Lain
Kubu Agung 'Main Mata' dengan Peserta Munas Bali
Tiga Janji Palsu Ical Selama Jadi Ketum Golkar
Risiko jika Jokowi Tenggelamkan Kapal Ilegal
JK: Golkar Bisa Pecah Lagi

Berita terkait

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 jam lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

3 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

5 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

14 jam lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

15 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

15 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

1 hari lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

1 hari lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

1 hari lalu

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya