Pengamat Menyoal Posisi Tawar Koalisi Prabowo  

Reporter

Editor

Budi Riza

Senin, 1 Desember 2014 07:19 WIB

Kiri-kanan: Hatta Rajasa, Amin Rais, Syarief Hasan, Anis Matta dan Suryadharma Ali menghadiri pembukaan Munas IX Partai Golkar di Nusa Dua, Bali, 30 November 2014. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada, Ari Dwipayana, mengatakan kehadiran para petinggi partai anggota Koalisi Prabowo dalam Musyarawan Nasional Golkar di Bali bertujuan membentuk posisi tawar politik mereka terhadap Koalisi Jokowi.

"Walau beberapa waktu lalu kedua koalisi sudah damai di parlemen, tapi pertarungan keduanya belum selesai," kata Ari saat dihubungi pada 30 November 2014. "Ini imbas pilpres yang belum selesai."

Menurut Ari, akan muncul lagi beberapa arena pertarungan di antara kedua koalisi setelah pertentangan di gedung Parlemen. (Baca: Inilah Penentang Aburizal Bakrie di Partai Golkar)

Kehadiran para petinggi Koalisi Prabowo dalam Munas IX Golkar di Bali, kata Ari, mengisyaratkan bahwa mereka ingin membangun posisi tawar melawan pemerintah yang berasal dari Koalisi Indonesia Hebat.

"Blok politik itu akan tetap eksis. Kehadiran petinggi Koalisi Prabowo di Golkar pun merupakan salah satu strategi sebagai posisi tawar terhadap Presiden," kata Ari.

Ari melanjutkan, kebijakan-kebijakan ekonomi Jokowi yang terlihat mengganggu kepentingan bisnis anggota Koalisi Prabowo juga menjadi salah satu alasan konflik di antara kedua kubu akan terus berlanjut. (Baca: Kecewa Munas Golkar Melahirkan Lima Partai Baru)

Ari menilai Koalisi Prabowo sudah tidak memiliki kekuatan di bidang ekonomi karena kebijakan ekonomi Jokowi. "Karena itu, Koalisi Prabowo akan mencari strategi lain, yaitu lewat jalan politik," kata Ari.

Musyarawah Nasional Partai Golkar berlangsung di Bali pada 30 November-3 Desember 2014. (Baca: Ical Dikritik Anggap Golkar sebagai Perusahaannya)

Musyawarah itu tidak dihadiri politikus Golkar dari kubu Agung Laksono. Dalam acara itu, hadir pula beberapa tokoh Koalisi Merah Putih, seperti Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa, dan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta.

Ada pula eks Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan, Suryadharma Ali, Ketua Umum PPP Djan Faridz, Ketua Harian Partai Demokrat Sjarifuddin Hasan, Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional Amien Rais, dan Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo.



MITRA TARIGAN










Berita terpopuler lainnya:
Kata Ruhut Soal Saling Sindir Jokowi-SBY
Pollycarpus Bebas, Allan Nairn Beberkan Data TPF
Ahok Idolakan Arsenal Karena Warna Kausnya
Alex Asmasoebrata Bangga Berbesankan Muchdi




Advertising
Advertising

Berita terkait

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

10 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

18 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

19 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

19 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

20 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

23 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

MKGR Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Golkar 2024-2029

25 hari lalu

MKGR Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Golkar 2024-2029

MKGR resmi mendeklarasikan dukungan kepada Airlangga Hartarto untuk melanjutkan jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar 2024-2029.

Baca Selengkapnya

Disebut Masuk Bursa Caketum Golkar, Bahlil Lahadalia Bilang Begini

28 hari lalu

Disebut Masuk Bursa Caketum Golkar, Bahlil Lahadalia Bilang Begini

Tanggapan Bahlil Lahadalia soal dirinya yang disebut masuk bursa caketum Golkar.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

29 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

29 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya