Sepatu Jokowi Bikin Media Malaysia Terkesan  

Reporter

Senin, 1 Desember 2014 06:48 WIB

Presiden Jokowi bersama Wapres Jusuf Kalla saat memimpin Sidang Kabinet Kerja di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, 27 Oktober 2014. Sidang ini merupakan sidang perdana Kabinet Kerja pemerintahan Jokowi-JK. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta: Sepatu Presiden Joko Widodo dan wakilnya, Jusuf Kalla, membuat media Malaysia, The Star, terkesan. Dalam opini berjudul Setting the Right Example, wartawan The Star, Wong Chun Wai, menuliskan kesederhanaan pemimpin Indonesia ini.

Jokowi dan Jusuf Kalla memilih sepatu buatan Cibaduyut. Kesederhanaan itu ditunjukkan pula oleh First Lady Indonesia, Iriana Widodo, yang menyatakan tak akan mengubah gaya berbusananya meski dia telah menjadi istri Presiden. (Baca: Kapal Diusir, Media Jiran Tuding Jokowi Sekutu AS)

Hal ini adalah sesuatu yang langka. Kesederhanaan para pemimpin amat dibutuhkan di tengah situasi ekonomi yang kian sulit. "And we certainly will not appreciate the pompous display of extravagance, especially in tough economic times when the people struggle to pay the bills. We also need to cut down on unnecessary practices each time the political elite are in attendance," tulis Wai.

Saat ini, kata Wai, banyak politikus yang tak lagi berhubungan dengan masyarakat setelah mereka terpilih. "The trouble with most politicians is that they lose the connection with the people after a while. They forget the people who put them in their positions in the first place," tulis Wai. (Baca: Jokowi Diserang Media Malaysia, Ini Pembelaan Susi)

Wai juga menuliskan bahwa pemimpin yang tak merakyat akan semakin ditinggalkan. "The world has changed. The old ways don’t work anymore because every word and action is being scrutinised in real time, and flashed to the world instantly. (Dunia sudah berubah, cara yang lama tak lagi berlaku sebab setiap kata dan tindakan akan disorot dan tersebar ke seluruh dunia dengan cepat)," tulis Wai. (Baca: Usir Kapal, Kata Media Malaysia Jokowi Alihkan Isu)

Setiap pemimpin harus bekerja keras untuk rakyatnya. "If not, they will only be remembered for putting their country in the news, for all the wrong reasons," tulis Wai.

Sebelum dipuji, Jokowi sempat dikecam oleh media online lainnya dari Malaysia, Utusan.com.my. Dalam opini berjudul Maaf Cakap, Inilah Jokowi, media tersebut menuliskan rencana pemerintahan Jokowi menenggelamkan kapal nelayan Malaysia yang menerobos perairan Indonesia adalah hal yang kontroversial. Jokowi dinilai angkuh. Tindakan ini dapat memicu konfrontasi dengan negeri jiran tersebut. (Baca: Media Jiran: Jokowi Pakai Jurus 'Ganyang Malaysia')

THE STAR | DEWI RINA

Berita Terpopuler
Kata Ruhut Soal Saling Sindir Jokowi-SBY
Pollycarpus Bebas, Allan Nairn Beberkan Data TPF
5 Celotehan Fadli Zon yang Menuai Hujatan
Ahok Idolakan Arsenal Karena Warna Kausnya
Ombudsman: Kurikulum 2013 Membebani Guru dan Siswa

Berita terkait

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

9 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

9 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

11 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

14 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

15 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

18 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

19 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

19 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

19 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

20 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya