TEMPO.CO , Jakarta - Jurnalis investigasi asal Amerika Serikat, Allan Nairn, menantang Presiden Joko Widodo untuk menuntaskan kasus pembunuhan aktivis Hak Asasi Manusia, Munir Said Talib. Tantangan itu dia sampaikan lewat situsnya, www.allannairn.org, 24 November 2014.
"Apakah dia cukup berani untuk menangkap pembunuhnya? Jika dia tidak, beranikah masyarakat mendesaknya?" tulis Allan dalam situsnya itu. Allan yakin kasus ini bisa terungkap semua. Mulai dari eksekutor hingga orang yang memberikan perintah. "Pertanyaan yang perlu dijawab sekarang hanyalah, Jokowi mau atau tidak?"
Allan menambahkan, penunjukkan Prasetyo sebagai Jaksa Agung oleh sebenarnya bisa dianggap sebagai ancaman terhadap penyelesaian kasus Munir. Sebagaimana diketahui, Prasetyo adalah mantan politkus NasDem yang dianggap rawan intervensi. Namun, kata Allan, Prasetyo membuat pernyataan penting di mana ia menegaskan bahwa dirinya menurut pada Jokowi.
"Jaksa baru itu berkata, dirinya hanya boneka menunggu perintah dari Jokowi. Dia benar, Jokowi yang menentukan tindakan. Sekarang, beranikah Jokowi?" ujarnya.
Menurut Allan, jalan untuk menyelesaikan kasus Munir masih panjang. Salah satunya, masih ada mantan Ketua BIN Hendropriyono yang dia nilai paling bertanggungjawab atas pembunuhan Munir. "Dan ada dugaan kuat bahwa ada peran pemerintah Amerika dan CIA di balik pembunuhan itu. Tanggung jawab komando memanjang hingga ke Washington jika seperti itu," ujar Allan.
Dalam kasus pem bunuhan Munir, pengadilan telah menjatuhkan hukuman penjara kepada mantanj pilot Garuda Pollycarpus Budihari Prianto. Setelah delapan tahun menjalani hukuman, Polly mendapatkan pembebasan bersyarat pada 28 November 2014. Sehari kemudian dia telah meniggalkan Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung (baca juga: Ada Pollycarpus dalam Kematian Munir).
ISTMAN MP
Berita lain:
Jurus Saling Kunci Jokowi dengan Koalisi Prabowo
Ruhut: Demokrat Tolak Dukung Hak Interpelasi
Tiga Momen Kedekatan Jokowi dan Menteri Susi
Berita terkait
Istri Munir Pesimistis Komnas HAM Bisa Selidiki Kasus Kematian Suaminya
42 hari lalu
Suciwati mengatakan Komnas HAM hanya memeriksa 3 saksi dalam waktu satu tahun tiga bulan dalam penyelidikan kembali kematian Munir.
Baca Selengkapnya7 Tahun Jokowi Usut Kasus Pembunuhan Munir Malah Dokumen TPF Hilang, Suciwati: Presiden Joko Widodo Pembohong
13 Oktober 2023
Hari ini, 13 Oktober, 7 tahun lalu Presiden Jokowi minta Jaksa Agung usut kasus pembunuhan Munir. Malah dokumen TPF Munir hilang. Begini kata Suciwati
Baca SelengkapnyaKASUM Masih Mendiskusikan Nama untuk Diajukan ke Tim Ad hoc Kasus Munir
24 Desember 2022
Komite Aksi Untuk Munir (KASUM) masih mendiskusikan nama untuk diajukan ke tim ad hoc Komnas HAM menyelidiki kasus Munir.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM akan Bentuk Tim Adhoc Penyelidikan Kasus Munir
23 Desember 2022
Tim adhoc penyelidikan kasus Munir akan diumumkan pada 10 Januari 2023.
Baca SelengkapnyaResensi Buku Mencintai Munir: Pesan untuk Melawan Lupa dan Mencintai Munir
10 Oktober 2022
Istri akvitis hak asasi manusia (HAM) Munir, Suciwati, merilis buku berjudul "Mencintai Munir".
Baca Selengkapnya18 Tahun Munir Diracun: Misteri Kematian Ongen Latuihamallo Saksi Kunci Pembunuhan Munir
16 September 2022
Teka-teki kematian Munir telah 18 tahun. Ongen Latuihamallo saksi kunci pembunuhan aktivis HAM itu, ditemukan tewas saat menyetir mobil.
Baca Selengkapnya18 Tahun Munir Dibunuh, Begini Profil Aktivis HAM Pendiri KontraS dan Imparsial Itu
8 September 2022
Munir aktivis HAM dibunuh dengan racun arsenik saat perjalanannya ke Belanda 7 September 2004. Kini sudah 18 tahun lamanya, dalang tak juga ditemukan
Baca SelengkapnyaKomnas HAM Bentuk Tim Ad Hoc Penyelidikan Kasus Kematian Munir
7 September 2022
Komnas HAM membentuk tim ad hoc penyelidikan pelanggaran HAM berat kasus pembunuhan Munir Said Thalib.
Baca SelengkapnyaBambang Widjojanto Mengenang Aktivis HAM Munir: Saya Meminta Munir Gabung di YLBHI Jakarta
7 September 2022
Sesama aktivis HAM, Bambang Widjojanto mengenang kematian Munir 18 tahun lalu. Saat itu sebagai Ketua YLBHI, ia meminta Munir gabung di Jakarta.
Baca Selengkapnya18 Tahun Kematian Munir, Begini Kronologi Pembunuhan Aktivis HAM Itu dengan Racun Arsenik
7 September 2022
Munir Said Thalib, aktivis HAM pendiri IKontraS dibunuh dengan racun arsenik saat penerbangan Jakarta - Belanda 18 tahun lalu. Siapa dalangnya?
Baca Selengkapnya