Polri Siapkan Pengamanan Munas Golkar di Bali  

Reporter

Editor

Budi Riza

Jumat, 28 November 2014 09:58 WIB

Dari kiri: Priyo Budi Santos0, Sjarif Tjitjip Soetardjo, Agung Laksono, Theo L Sambuaga, Idrus Marham, dan Fadel Muhammad, dalam rapat pleno di DPP Golkar, Jakarta, Selasa, 25 November 2014. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia akhirnya memberikan pengamanan acara Musyawarah Nasional Partai Golongan Karya di Bali pada 30 November-3 Desember 2014. Pengamanan itu diberikan seusai Polri menerima surat pemberitahuan kegiatan Munas oleh pengurus partai beringin.

“Sejumlah pengamanan akan disiapkan oleh Kepala Polda Bali demi menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat,” kata Kepala Divisi Humas Markas Besar Polri Inspektur Jenderal Ronny Franky Sompie saat dihubungi Tempo, Jumat, 28 November 2014.

Sayangnya, Ronny tidak menyebutkan rincian pengamanan yang akan diberikan Polda Bali selama Munas Golkar berlangsung. Ronny mengatakan pengamanan itu tidak akan berbeda ketika polisi mengamankan sebuah acara resmi atau aksi unjuk rasa.

Menurut Ronny, polisi tidak menutup kemungkinan adanya pergerakan massa yang setuju atau menolak Munas. Untuk itu, polisi akan mengutamakan upaya pencegahan dan imbauan kepada massa pengunjuk rasa.

“Boleh unjuk rasa, tapi jangan sampai mengganggu keamanan dan ketertiban,” ujar Ronny. (Baca: Akbar: Munas Golkar Tak Ditunda, Tak Ada Sanksi)

Polri juga meminta panitia Munas bekerja sama menjaga keamanan dari internal. Sebab, polisi tidak mempunyai kewenangan mengamankan jalannya acara internal Munas.

Selain itu, Polri mengimbau pengurus Golkar agar mengatur massa pendukung yang hendak turun ke jalan untuk melakukan unjuk rasa. (Baca: Alasan Akbar Cs Sarankan Penundaan Munas Golkar)

Sebelumnya, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhi Purdijatno meminta aparat kepolisian tidak memberikan izin pelaksanaan Munas Golkar di Bali pada 30 November 2014.

Menurut Tedjo, imbauan ini dilakukan untuk menghindari potensi kerusuhan yang lebih besar pasca-bentrokan di kantor DPP Golkar. (Baca: Kisruh Golkar, Adik Prabowo Kunjungi DPR)

Mantan Kepala Staf Angkatan Laut itu juga meminta Golkar membatalkan penyelenggaraan Munas Golkar di Bali.

INDRA WIJAYA

Berita lain:

Mega Pilih Boy Sadikin Jadi Wagub, Apa Kata Ahok?
Jokowi Lantik 3 Kepala Lembaga Negara Hari Ini
Pendukung Ibu di Kasus FB Salawatan di Persidangan

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

5 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

16 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

24 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

25 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

25 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

26 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

29 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

MKGR Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Golkar 2024-2029

30 hari lalu

MKGR Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Golkar 2024-2029

MKGR resmi mendeklarasikan dukungan kepada Airlangga Hartarto untuk melanjutkan jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar 2024-2029.

Baca Selengkapnya

Disebut Masuk Bursa Caketum Golkar, Bahlil Lahadalia Bilang Begini

34 hari lalu

Disebut Masuk Bursa Caketum Golkar, Bahlil Lahadalia Bilang Begini

Tanggapan Bahlil Lahadalia soal dirinya yang disebut masuk bursa caketum Golkar.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

34 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya