Dari kiri: Priyo Budi Santos0, Sjarif Tjitjip Soetardjo, Agung Laksono, Theo L Sambuaga, Idrus Marham, dan Fadel Muhammad, dalam rapat pleno di DPP Golkar, Jakarta, Selasa, 25 November 2014. ANTARA/Puspa Perwitasari
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum MKGR Priyo Budi Santoso mengatakan Presidium Penyelemat Golkar akan merehabilitasi anggota Golkar yang diberhentikan pengurus Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie.
"Maka kami serukan kepada pimpinan Partai Golkar agar merehabilitasi pimpinan se-Indonesia yang telah dipecat," kata Priyo di kantor DPP Golkar, Slipi, Kamis, 27 November 2014. (Baca: Golkar Kisruh, Agung 'Panggil' JK dan Surya Paloh )
Menurut mereka, pemecatan itulah, khususnya di tingkat pimpinan kabupaten dan kota, yang menjadi sebab musabab situasi "pekeweuh" dan menakutkan. Mereka juga menganjurkan untuk moratorium pejabat pelaksana pimpinan Golkar.
Agung yang sekaligus ketua Kosgoro 1957 dan Tim Penyelamat Golkar mengatakan seharusnya penyelenggara munas juga mewakili seluruh kekuatan di Golkar.
"Representasi seluruh elemen harus ada," kata Agung. Munas versi Aburizal, kata Agung, hanya melibatkan orang Aburizal. Agung juga ingin segala materi pembahasan dirapatkan bersama. (Baca: Panitia: Kubu Agung Laksono Diundang Munas Golkar )
Lauren mengatakan bahwa pendiri Soksi, Suhardiman, tidak sepakat andai Aburizal maju kembali sebagai calon ketua umum.
Suhardiman, kata Lauren, ingin Aburizal memberikan kesempatan kader Golkar lain untuk maju. "Selain itu, Suhardiman juga mendukung langkah yang diambil Tim Penyelamat Golkar," katanya.
