JK Siap Jadi Juru Damai Agung dan Ical

Reporter

Editor

Budi Riza

Kamis, 27 November 2014 19:14 WIB

Mantan Wapres Jusuf Kalla (kiri) berbincang dengan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dan Ketua Umum Nasional Demokrat Surya Paloh (kanan) saat bertemu pada open house di kediaman JK, Jakarta, Minggu (12/9). (ANTARA/Saptono)

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla siap menjadi penengah dan mempertemukan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dengan Ketua Presidium Penyelamatan Partai Agung Laksono.

Hal ini disampaikan JK, sapaan Kalla, seusai menerima Agung di kediaman dinas Wakil Presiden tadi pagi. "Saya akan memberikan saran-saran," kata JK di Istora Senayan, Kamis, 27 November 2014. (Baca: Golkar Kisruh, Agung 'Panggil' JK dan Surya Paloh)

JK sendiri menyatakan belum ada keinginan dari dua kubu Golkar yang berseteru untuk bertemu.

Pertemuan dengan Agung, menurut JK, hanya pembicaraan biasa yakni soal perkembangan situasi internal partai berlambang pohon beringin tersebut.

JK tidak gamblang menyetujui tindakan Agung yang mengajukan susunan baru pengurus Golkar ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. (Baca: Panitia: Kubu Agung Laksono Diundang Munas Golkar)

JK mengatakan partai harus bersatu untuk menyelesaikan seluruh masalah, tanpa harus ada pemecatan dan konflik fisik. "Kalau mau damai ya kita damaikan," kata JK.

Soal pelaksanaan musyawarah nasional ke-9, JK menyatakan, pemerintah tidak melarang tetapi merekomendasikan pembatalan. Pertimbangannya, faktor keamanan dan status Bali sebagai pusat pariwisata dunia di akhir tahun. "Kemarin 200 orang ketemu saja berkelahi, bagaimana kalau sampai ribuan anggota datang," kata JK. (Baca: Kisruh Golkar, Akbar Ingin Bertemu Agung)

JK menyatakan lebih baik seluruh pengurus Golkar berdamai dan bersatu lebih dulu. Setelah masalah internal kelar, pengurus bersama-sama menetapkan waktu pelaksanaan munas yang lebih cocok.

Munas yang dilaksanakan juga wajib bersifat demokratis. JK menegaskan tidak boleh ada tekanan atau ancaman terhadap kader dan pengurus seperti pemecatan.

JK juga menyatakan tidak boleh juga ada rekayasa pemilihan dengan cara tertutup seperti politik uang dan manipulasi aklamasi.

FRANSISCO ROSARIANS

Terpopuler
:
BBM Naik, Chatib: Alhamdulillah, Benar Sekali
Kelanjutan Petral Ditentukan Enam Bulan Lagi
Iklan Mastin Jadi Guyonan, Apa Kata Produsen?
Lelang Jabatan di ESDM Mulai Awal Desember

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

5 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

8 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

9 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

11 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

12 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

16 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

23 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

23 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

23 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

24 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya