Akbar Sebut Munas Ical Tak Langgar AD/ART  

Reporter

Kamis, 27 November 2014 16:36 WIB

Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie bersama Akbar Tanjung (ketiga kanan) dan Idrus Marham (kanan) memberikan keterangan pers terkait Munas ke-7 Partai Golkar di Jakarta, 25 November 2014. ANTARA/Rifki Saputra

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung mengklaim musyawarah nasional yang diselenggarakan kubu Aburizal Bakrie tak bertentangan dengan anggaran dasar/anggaran rumah tangga partai. Menurut dia, pengambilan keputusan untuk menggelar munas pada 30 November mendatang, sudah berdasarkan rapat pimpinan nasional yang digelar di Yogyakarta pada 18-19 November 2014. (Baca: Ical Vs Presidium Golkar: Siapa Bakal Menang?)

"Tentu berpegang pada produk konstitusi organisasi," kata Akbar di kediamannya, Jalan Purnawarman, Jakarta Selatan, 27 November 2014. Pelaksanaan munas yang diputuskan melalui rapimnas itu, ujar dia, hanya bisa dikoreksi melalui penyelenggaraan rapimnas berikutnya. (Baca juga: Menkopolhukam Bantah Larang Munas Golkar di Bali)

Awalnya, Akbar merekomendasikan pelaksanaan munas pada Januari 2015 karena masa tugas Aburizal yang berhenti pada Oktober 2014, pasca-pemilu. Namun, saat rapimnas berlangsung, dewan pengurus daerah tingkat provinsi meminta munas digelar pada 30 November 2014 dan disampaikan dalam sidang paripurna. Mendengar hasil rapat komisi dan paripurna, Akbar lalu berpesan pada Wakil Ketua Umum Golkar Fadel Muhammad dan Freddy Latumahina untuk tetap menjaga konstitusionalitas, dalam penyelenggaraan munas pada 30 November mendatang. (Baca juga: Pengamat: JK Tarik Golkar ke Pemerintah)

Pada Selasa malam, 25 November 2014, terjadi kisruh dalam Rapat Pleno Dewan Pimpinan Pusat Golkar di Jakarta. Penyebab perpecahan di Golkar yakni adanya kubu yang menginginkan pemilihan ketua umum dipercepat menjadi 30 November, dan kubu yang menuntut Musyawarah Nasional Golkar tetap digelar pada 15 Januari 2015 sesuai dengan keputusan musyawarah nasional di Riau pada 2009. (Baca juga: Fadel Tarik Ucapan 'Pemerintah Intervensi Golkar')

Perpecahan memuncak setelah Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie dikudeta dalam sidang pleno rapat pengurus pusat. Wakil Ketua Umum Golkar Agung Laksono kemudian membentuk presidium dan memutuskan musyawarah nasional digelar pada 15 Januari mendatang. Alasan pembekuan kepengurusan itu adalah Aburizal dianggap memaksakan kehendak dengan menggelar forum tertinggi Munas Golkar di Bali pada 30 November 2014.

LINDA TRIANITA

Topik terhangat:
Golkar Pecah | Interpelasi Jokowi | Ritual Seks Kemukus | Susi Pudjiastuti

Berita terpopuler lainnya:

Chatib Basri Bocorkan Cerita BBM Naik Era SBY
Adnan Buyung Minta KPK Dibubarkan Saja
Jokowi: Siapa Bilang Melarang Menteri ke DPR

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

5 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

16 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

24 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

25 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

25 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

26 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

29 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

MKGR Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Golkar 2024-2029

30 hari lalu

MKGR Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Golkar 2024-2029

MKGR resmi mendeklarasikan dukungan kepada Airlangga Hartarto untuk melanjutkan jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar 2024-2029.

Baca Selengkapnya

Disebut Masuk Bursa Caketum Golkar, Bahlil Lahadalia Bilang Begini

34 hari lalu

Disebut Masuk Bursa Caketum Golkar, Bahlil Lahadalia Bilang Begini

Tanggapan Bahlil Lahadalia soal dirinya yang disebut masuk bursa caketum Golkar.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

34 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya