TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Polri Jenderal Sutarman menanggapi pro-kontra penggunaan seragam loreng di Korps Brigade Mobil. "(Seragam loreng) itu yang lama dipakai kembali, ada nilai historisnya," katanya saat ditemui di Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia pada Selasa, 25 November 2014.
Sutarman bercerita, seragam loreng telah menjadi seragam Brimob sejak 1962. Saat itu pasukan Brimob yang berjuang merebut Irian Jaya mengenakan seragam loreng. Nilai historis inilah yang menjadi alasan penggunaan kembali seragam loreng tersebut. Namun Sutarman tidak merinci berapa anggaran yang disiapkan untuk mengadakan seragam itu.
Sebelumnya, penggunaan seragam loreng dikritik Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane. Dia mengatakan penggunaan seragam loreng akan merugikan korps militer karena identik dengan seragam mereka. Penggunaan seragam loreng juga menunjukkan Polri belum bisa lepas dari militer.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Ronny Sompie menyayangkan sikap sejumlah pengamat yang tidak setuju dengan penggunaan seragam loreng di Korps Brigade Mobil. Menurut Ronny, para pengamat itu hanya mencari kesalahan.
"Jangan kita lihat penggunaan seragam loreng itu jadi sesuatu yang bermasalah," kata Ronny. Seragam loreng tersebut, ucap Ronny, hanya digunakan di lokasi tertentu. "Contohnya di hutan."
MOYANG KASIH DEWIMERDEKA | SINGGIH SOARES
Topik terhangat:
Golkar Pecah | Interpelasi Jokowi | Ritual Seks Kemukus | Susi Pudjiastuti
Berita terpopuler lainnya:
Pleno Golkar Pecat Ical dan Idrus Marham
Enam Tokoh Ini Disebut-sebut Bakal Jadi Wakil Ahok
3 Perseteruan Heboh Presiden Jokowi Versus DPR
Tiga Politikus Ini Doyan Bikin Interpelasi
Berita terkait
Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?
1 jam lalu
Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina
Baca SelengkapnyaPolisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina
2 jam lalu
Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina
Baca SelengkapnyaBerbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai
10 jam lalu
Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.
Baca Selengkapnya300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan
14 jam lalu
Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto
1 hari lalu
Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.
Baca SelengkapnyaPembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban
1 hari lalu
Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.
Baca SelengkapnyaDonald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York
1 hari lalu
Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.
Baca SelengkapnyaKorlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap
1 hari lalu
Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh
1 hari lalu
Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.
Baca SelengkapnyaIPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri
3 hari lalu
IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.
Baca Selengkapnya