Dua kelompok anggota Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) saling serang dan adu fisik di DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelly, Slipi, Jakarta, 25 November 2014. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Organizing Committee Munas Golkar, Ahmadi Noor Supit, mengatakan ada pihak luar yang mulai melakukan pengacauan penyelenggaraan Musyawarah Nasional IX di Bali. "Ada outsider yang berkepentingan agar posisi Golkar sekarang tak seperti ini," kata Supit di Gedung DPR, Jakarta, Selasa, 25 November 2014.
Ia tak menyebut apakah pihak luar tersebut adalah dari internal partai nonpemerintah atau justru di pihak pemerintah. Namun, ia mengindikasikan ada pihak-pihak yang ingin agar posisi Golkar bisa keluar dari koalisi Prabowo. (Baca: Meski Ricuh, Mengapa Ical Tak Hadiri Pleno Golkar?)
Ada indikasi permainan oleh pihak yang tak ingin Golkar di KMP. Padahal, Golkar di tingkat daerah atau pusat harus berada di KMP," ujar Supit yang dikenal sebagai pendukung Aburizal Bakrie ini.
Menurut dia, pihak internal Partai Golkar tergolong solid baik di tingkat pusat maupun daerah. Ia mendapat laporan dari daerah bahwa tak ada satu pun DPD yang berseberangan dengan keputusan OC untuk mengadakan munas pada 30 November-4 Desember 2014. Namun, ia juga tak menampik jika ada calon ketua umum tandingan Aburizal Bakrie yang mencoba melakukan pengacauan itu. (Baca: Yorris Curiga Ada yang Adu Domba di Golkar)
Supit yakin Golkar tak akan pecah seperti PPP hanya karena munas. "Saya yakin betul tidak ada Golkar tandingan karena itu sama saja ada orang yg didukung Golkar daerah ingin memecahkan diri," kata dia.
Untuk itu, ia meminta agar orang-orang yang tak terlibat atau bukan kader partai tak ikut campur dalam urusan pemilihan ketua umum baru. "Siapa pun pihak yahg ingin memecah partai, tolong hormatilah persoalan internal kami. Jangan mencampuri persoalan dan jangan saling mengganggu," ujarnya.