TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zainul Majdi bercita-cita wilayahnya menjadi lumbung sapi nasional. Caranya, pemerintah provinsi telah menyusun masterplan untuk kawasan pengembangan ternak tersebut.
“Sejak lima tahun lalu kami betul-betul mengajukan ke pemerintah pusat untuk dijadikan lumbung sapi dan daerah percontohan,” kata Zainul ketika berkunjung ke kantor Tempo, Kamis, 20 November 2014.
Niat ini ditunjukkan dengan pembuatan masterplan Bumi Sejuta Sapi. Karena itu, ia juga mencari pengusaha yang berniat investasi di bidang peternakan. Menurut Zainul, kendala mencapai cita-cita lumbung sapi adalah sedikitnya minat investasi peternakan. “Ada mafia-mafia sehingga tidak banyak orang yang tertarik membangun industri peternakan yang benar-benar industri.”
Ia menyayangkan pengusaha lebih suka sekadar memperjual-belikan sapi atau daging sapi, khususnya yang diimpor dari luar. Dengan cara ini, para pengusaha bisa mendapat penghasilan lebih cepat. Sementara, untuk membangun industri peternakan butuh beberapa tahun.
Padahal, Zainul menyebut lahan banyak tersedia di Pulau Sumbawa yang saat ini masih berupa lahan kolektif warga. Sebagai promosi, ia membanggakan keunggulan bibit Sapi Bali murni yang dimiliki NTB. “Meskipun namanya Sapi Bali, benih yang murni ada di NTB.” Karena itu NTB setiap tahun rutin mengirim benih sapi ke delapan provinsi dengan kuota tetap.
Tingkatkan Populasi Ternak: Mentan Amran Dorong Produktivitas Semen Beku
23 November 2023
Tingkatkan Populasi Ternak: Mentan Amran Dorong Produktivitas Semen Beku
Kunjungan Mentan Andi Amran Sulaiman ke BBIB Singosari, guna mendorong peningkatan produktivitas semen beku ternak sehingga populasi ternak Indonesia dan susu.