Warga mengunjungi kereta monorel yang dipamerkan di kawasan Monas, Jakarta, Rabu (26/6). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini membenarkan adanya anggaran dari pemerintah pusat sebesar Rp 11 triliun untuk proyek angkutan massal cepat (AMC) Surabaya. Dana itu hasil dari pengalihan subsidi bahan bakar minyak yang berbuntut kenaikan harga BBM.
Menurut Risma, pemerintah memasukkan dana pengalihan itu ke sejumlah proyek di beberapa kota. "Ada yang dibantu pengairan, jalan, kita (Surabaya) dibantu proyek AMC," kata Risma kepada wartawan di kantornya, Kamis, 20 November 2014.
Aliran subsidi itu dipastikan Risma akan diberikan untuk proyek pembangunan trem dan monorel yang sebelumnya sudah masuk dalam perencanaan Bappenas. Namun, untuk detailnya, Risma masih akan membahasnya dengan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan di Surabaya, Ahad, 23 November 2014.
Kepastian subsidi APBN itu tentu melegakan Pemerintah Kota Surabaya. Sebab, dengan demikian, biaya investasi tidak dibebankan kepada APBD Pemerintah Kota. Artinya, biaya yang diperlukan nantinya hanya untuk operasional. Ini bisa diambil dari keuntungan, tarif yang dibayar warga, dan subsidi. (Baca berita sebelumnya: Harga BBM Naik, Risma Akan Subsidi Angkot Surabaya)
Pemerintah Kota Surabaya hanya akan menanggung biaya sarana penunjang, seperti park and ride, feeder, dan trunk, yang menghubungkan dengan trem dan monorel. Pengadaannya pun bisa melibatkan swasta sehingga beban APBD semakin berkurang.
Risma mengatakan pembangunan trem akan dilakukan dengan reaktivasi jalur lama oleh PT Kereta Api Indonesia. Sedangkan pembangunan monorel akan menggunakan anggaran pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan.
Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ
1 hari lalu
Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ
Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)
Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris
20 hari lalu
Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris
Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.