PT Pos Cirebon Belum Bagikan Dana Kompensasi BBM  

Reporter

Editor

Eni Saeni

Rabu, 19 November 2014 19:32 WIB

Uang BLSM sebesar 300 ribu yang diterima oleh warga saat dibagikan di kantor Pos Muara Angke, Jakarta Utara, (24/6). Menurut data yang diriis LSI sekitar 70 persen responden meragukan ketepatan sasaran penyaluran BLSM sebagai kompensasi kenaikan harga BBM. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Cirebon - Hingga kini warga Kota Cirebon, Jawa Barat, belum mendapatkan dana kompensasi kenaikan bahan bakar minyak. Penyebabnya, data yang diterima PT Pos Cirebon belum lengkap.

"Saya tadi ke kantor pos membawa Kartu Perlindungan Sosial (KPS), kartu keluarga, foto, dan persyaratan lainnya, tapi petugas bilang dana kompensasi belum bisa dicairkan," kata Dedy, warga Kelurahan Pekalangan, Kecamatan Pekalipan, Kota Cirebon, Rabu, 19 November 2014. (Baca: Jokowi Ikuti SBY untuk Kompensasi Kenaikan BBM.)

Semula Dedy berharap begitu datang ke kantor pos bisa langsung mendapatkan dana kompensasi BBM. Sebab, saat ini harga kebutuhan pokok sudah naik setelah naiknya harga BBM. "Tapi saya harus gigit jari karena belum ada pencairan," katanya.

Saat dimintai konfirmasi, Manajer Kantor Pos Cirebon Asep Saefudin Zuhri menyatakan pembagian dana kompensasi BBM belum dapat dilakukan karena datanya belum lengkap. Dari 193 ribu penerima asal Kota dan Kabupaten Cirebon, yang terdata dari kantor pos pusat baru 10-12 persen. Data dari kantor pos pusat menggunakan data Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon 2013, yaitu sebanyak 193 ribu. (Baca: Kantor Pos Malang Salurkan Kompensasi BBM Rp 67 M.)

Lantaran datanya masih belum lengkap, kata Asep, maka pembagian dana kompensasi BBM pun ditunda. Jika pembagian dana dilakukan hanya berdasar data yang ada saat ini, warga lain yang belum menerima bantuan akan bertanya-tanya. "Ini bisa berpotensi tidak baik," ujar Asep, "Penerima dana juga masih mungkin berubah sekalipun perubahannya tidak terlalu signifikan."

Menurut Asep, jika semua data penerima KPS sudah diterima, PT Pos segera membagikan dana kompensasi BBM kepada warga. Setiap penerima berhak mendapatkan uang kompensasi Rp 200 ribu per bulan. Ditargetkan, pembagian sudah dilakukan sebelum akhir tahun ini. "Warga yang hendak mencairkan dana kompensasi harus membawa KPS lama dan KTP atau identitas lainnya," kata Asep.

IVANSYAH






Terpopuler:
BEM Indonesia Akan Turunkan Jokowi
Ceu Popong Ajukan Pertanyaan 'Bodoh' di Paripurna
Subsidi BBM ke Sektor Produktif, Ekonom UGM: Bohong
Amien, Mantan Petinggi KPK, Pimpin SKK Migas

Berita terkait

Fakta-fakta Lady Rocker Nike Ardilla, 29 Tahun Lalu Berpulang di Usia 19 Tahun

38 hari lalu

Fakta-fakta Lady Rocker Nike Ardilla, 29 Tahun Lalu Berpulang di Usia 19 Tahun

Mengenang kesuksesan legenda musik Indonesia, Nike Ardilla. Berikut fakta-fakta selama perjalanannya di industri hiburan Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Pos Indonesia Sediakan Mudik Gratis Lebaran, Ini Rute dan Jadwalnya

44 hari lalu

Pos Indonesia Sediakan Mudik Gratis Lebaran, Ini Rute dan Jadwalnya

PT Pos Indonesia mengadakan mudik gratis pada lebaran 2024. Rute Jakarta-Surabaya, Bandung-Surabaya, serta Surabaya-Bandung.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

6 Februari 2024

Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

Anies Baswedan menyebut penyaluran bansos harus disebut dana dari negara karena berasal dari APBN/APBD. Ia melakukan saat jadi Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Tiba-tiba Muncul Bansos Jokowi Berbentuk BLT Rp 600 Ribu, dari Mana Uangnya?

1 Februari 2024

Tiba-tiba Muncul Bansos Jokowi Berbentuk BLT Rp 600 Ribu, dari Mana Uangnya?

Presiden Jokowi akan membagikan bansos terbaru berbentuk BLT sebesar Rp 600 ribu untuk 18,8 juta keluarga. Dari mana uangnya?

Baca Selengkapnya

Jokowi Groundbreaking Super Hub Logistik Nusantara di IKN, Harap Perkuat Rantai Pasok Domestik

17 Januari 2024

Jokowi Groundbreaking Super Hub Logistik Nusantara di IKN, Harap Perkuat Rantai Pasok Domestik

Jokowi mengatakan Nusantara Logistic Hub Pos Indonesia akan berkontribusi secara signifikan memicu kekuatan rantai pasok domestik

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Klaim Kegiatan di IKN Semakin Padat

17 Januari 2024

Presiden Jokowi Klaim Kegiatan di IKN Semakin Padat

Presiden Jokowi mengklaim kegiatan di IKN semakin padat menjelang beroperasinya sejumlah gedung pemerintahan di sana.

Baca Selengkapnya

Besok Groundbreaking Keempat IKN: 2 Proyek BUMN, 4 Swasta, 4 Lembaga Negara

16 Januari 2024

Besok Groundbreaking Keempat IKN: 2 Proyek BUMN, 4 Swasta, 4 Lembaga Negara

Groundbreaking pertama IKN di tahun ini digelar pada 17 Januari dan akan dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bayar Utang Kompensasi BBM ke Pertamina Rp 132,44 Triliun

4 Januari 2024

Sri Mulyani Bayar Utang Kompensasi BBM ke Pertamina Rp 132,44 Triliun

Pemerintah melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani telah membayar dana kompensasi BBM selama 2023 sebesar Rp 132,44 triliun (termasuk PPN).

Baca Selengkapnya

Beasiswa Ikatan Dinas di ULBI, Pintu Masuk Jadi Pegawai PT Pos Indonesia

26 Desember 2023

Beasiswa Ikatan Dinas di ULBI, Pintu Masuk Jadi Pegawai PT Pos Indonesia

ULBI membuka seleksi penerimaan melalui program beasiswa ikatan dinas.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Layanan, Pos Indonesia Terapkan Teknologi Robotik

26 November 2023

Tingkatkan Layanan, Pos Indonesia Terapkan Teknologi Robotik

PT Pos Indonesia (Persero) melakukan transformasi dan inovasi menerapkan teknologi robotik dan teknologi RFID untuk meningkatkan pelayanan.

Baca Selengkapnya