Harga BBM Naik, Pengusaha Diminta Tambah Uang Makan

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 19 November 2014 08:55 WIB

Antrean membeli BBM bersubsidi jenis bensin di SPBU Lubukbuaya, Padang, Sumatera Barat, Senin, 17 November 2014. ANTARA/Iggoy el Fitra

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dhakiri meminta para pengusaha memberikan tambahan insentif khusus untuk mengurangi beban para pekerja seiring kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi. "Pengusaha bisa memberi insentif khusus, misalnya memberi tambahan tunjangan makan dan ongkos transpor sesuai dengan kemampuan keuangan perusahaan," katanya dalam rilis yang diterima Tempo, Selasa, 18 November 2014. (Baca: Nurul Arifin: Harga Dunia Turun, Kok BBM Kita Naik)

Hanif yakin sebenarnya pengusaha sudah sejak lama memperhitungkan secara matang kenaikan harga BBM dalam perencanaan keuangan dan biaya produksinya. Bagi perusahaan yang dianggap mampu secara finansial, Hanif ingin perusahaan dapat menaikkan biaya makan dan transportasi kepada pekerjanya. "Tentunya harus disesuaikan dengan kemampuan perusahaan yang bersangkutan," ujarnya. (Baca: Jokowi Naikkan Harga BBM, Puan Menutup Diri?)

Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi di Istana Negara, Jakarta, Senin malam, 17 November 2014. Besaran kenaikan harga BBM yakni Rp 2.000 per liter. Harga Premium yang semula Rp 6.500 menjadi Rp 8.500 per liter. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menuturkan, dengan adanya kenaikan harga BBM, pemerintah menghemat subsidi sebesar Rp 120 triliun pada 2015. (Baca juga: Harga BBM Naik Bukan Alasan Lengserkan Jokowi)

Hanif mengatakan, untuk mengantisipasi meningkatnya pengeluaran untuk tambahan uang makan dan transpor itu, ia meminta perusahaan lebih memperhitungkan dan melakukan efisiensi biaya produksi, termasuk overhead perusahaan. "Efisiensi biaya produksi diharapkan dapat menghindarkan adanya kemungkinan PHK bagi pekerja tanpa mengganggu proses produksi dan kinerja perusahaan," ujarnya. (Baca: Alasan Jokowi Tak Bisa Dimakzulkan Karena BBM Naik)

Hanif meminta pemerintah daerah turut pula membantu para pekerja. Salah satu caranya adalah mengalokasikan anggaran untuk perumahan dan transportasi para pekerja. Namun Hanif mengakui bahwa kenaikan harga BBM tersebut tidak hanya dirasakan oleh para pekerja, tapi juga pengusaha. Pengusaha dan pekerja diharapkan bisa berdialog mencari solusi bersama untuk menemukan jalan terbaik guna mengatasi efek kenaikan harga BBM itu.

MITRA TARIGAN

Baca Berita Terpopuler
Beda Jokowi dan SBY dalam Umumkan Kenaikan BBM
Di Negara Ini Harga BBM Turun Tapi Tetap Mahal
BEM Indonesia Akan Turunkan Jokowi
Harga BBM Naik, JK Hubungi Ical dan SBY
Ceu Popong Ajukan Pertanyaan 'Bodoh' di Paripurna











Berita terkait

Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup

46 hari lalu

Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup

Pengurus YLKIAgus Suyatno menilai kebijakan pembatasan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Bio Solar distorsi terminologi kenaikan harga.

Baca Selengkapnya

KPK soal Penetapan 3 Tersangka di Kemenakertrans: Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

25 Januari 2024

KPK soal Penetapan 3 Tersangka di Kemenakertrans: Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

KPK menegaskan penetapan tersangka Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Reyna Usman tak ada kaitannya dengan Pemilu

Baca Selengkapnya

Kuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari

11 Januari 2024

Kuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari

Kuba di ambang krisis ekonomi yang parah. Harga BBN naik hingga lima kali lipat membuat warganya menjerit.

Baca Selengkapnya

BEM UGM Beri Gelar Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, Berikut Deretan Kritik BEM Seluruh Indonesia

10 Desember 2023

BEM UGM Beri Gelar Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, Berikut Deretan Kritik BEM Seluruh Indonesia

BEM UGM memasang baliho bergambar Jokowi bertuliskan Alumnus UGM Paling Memalukan. Berikut deretan kritik dari BEM se Indonesia terhadap Jokowi.

Baca Selengkapnya

50 Tahun Puan Maharani, Begini Perjalanan Karier Politik Anak Megawati

7 September 2023

50 Tahun Puan Maharani, Begini Perjalanan Karier Politik Anak Megawati

Ketua DPR RI Puan Maharani berulang tahun ke-50, pada 6 September kemarin. Tahun lalu, ulang tahunnya jadi masalah karena dilaporkan ke MKD.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Kasus Dugaan Korupsi di Kemenakertrans yang Berbuntut KPK Panggil Cak Imin

6 September 2023

Perjalanan Kasus Dugaan Korupsi di Kemenakertrans yang Berbuntut KPK Panggil Cak Imin

KPK menyebut penyelidikan kasus yang diduga melibatkan Cak Imin dilakukan sebelum deklarasi dia sebagai cawapres. Berikut perjalanan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Anies-Muhaimin Deklarasi di Hotel Majapahit Surabaya Siang Ini, PKB Optimistis Didukung Warga NU

2 September 2023

Anies-Muhaimin Deklarasi di Hotel Majapahit Surabaya Siang Ini, PKB Optimistis Didukung Warga NU

Waketum PKB Hanif Dhakiri yakin akar rumput PKB dan pesantren NU mendukung duet Anies-Cak Imin.

Baca Selengkapnya

Gubernur BI Prediksi Inflasi Pangan pada Semester Pertama 2023 Masih Tinggi: Perlu Dikendalikan

17 Januari 2023

Gubernur BI Prediksi Inflasi Pangan pada Semester Pertama 2023 Masih Tinggi: Perlu Dikendalikan

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memprediksi inflasi pada paruh pertama tahun ini masih akan tinggi.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2022: 11 Peristiwa Ekonomi, Sengkarut Kelangkaan Minyak Goreng hingga Impor Beras

30 Desember 2022

Kaleidoskop 2022: 11 Peristiwa Ekonomi, Sengkarut Kelangkaan Minyak Goreng hingga Impor Beras

Berbagai peristiwa mewarnai perekonomian nasional tahun 2022, dari sengkarut minyak goreng, resesi global, kenaikan harga BBM hingga impor beras.

Baca Selengkapnya

Demo Sopir Truk Korea Selatan Picu Kelangkaan BBM

6 Desember 2022

Demo Sopir Truk Korea Selatan Picu Kelangkaan BBM

Demo sopir truk Korea Selatan telah menyebabkan hampir 100 pompa bensin di seluruh negeri mengalami kelangkaan BBM

Baca Selengkapnya