Alasan di Balik Islah Koalisi Jokowi-Prabowo

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Senin, 17 November 2014 15:12 WIB

(ki-ka) Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey, Ketua Koalisi Indonesia Hebat (KIH) Pramono Anung, Ketua Umum PAN Hatta Rajasa, dan Sekjen Partai Golkar Idrus Marham, beri keterangan pers usai pertemuan di kediaman Hatta Rajasa, di kawasan Fatmawati, Jakarta, 15 November 2014. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Drama perseteruan internal di parlemen berakhir. Koalisi Prabowo Subianto dan Koalisi Joko Widodo resmi menandatangani kesepakatan islah pada Senin, 17 November 2014. "Agar Dewan cepat berfungsi dengan baik," kata Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa di Ruang Pustakaloka, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 17 November 2014. (Baca: Koalisi Jokowi dan Prabowo Damai, DPR Ngebut)

Selanjutnya, ketua-ketua fraksi dan lima pimpinan Dewan menandatangani kesepakatan serupa. Secara substansial, menurut Hatta, penandatanganan ini menunjukkan ikhtiar baik anggota Dewan yang menginginkan kedamaian segera terwujud. Menurut Sekretaris Jenderal Partai Golongan Karya Idrus Marham selaku pelobi dari Koalisi Prabowo, poin perjanjian yang disebutkan adalah pemberian 21 kursi pimpinan alat kelengkapan Dewan. (Baca juga: Bakso Hangat, Cairkan Kebekuan Dua Kubu DPR)

Selain itu, revisi Undang-Undang MD3 yang menjadi harga mati Koalisi Jokowi pun disetujui. Pasal 98 ayat (7), (8), dan (9) serta Pasal 74 ayat (3), (4), (5), dan (6) sepakat dihilangkan. "Karena redundant dari Pasal 194-227," kata pelobi dari Koalisi Jokowi, Pramono Anung. (Baca: Ini Kesepakatan Kubu Jokowi-Prabowo Soal UU MD3)

Pengesahan hasil islah dilakukan pada sidang paripurna Selasa, 18 November 2014. Menurut Pramono, Koalisi Jokowi akan menyerahkan nama pengisi Badan Legislasi pada sidang tersebut. Untuk pengisi nama alat kelengkapan, Koalisi Jokowi akan menyerahkan setelah revisi UU MD3. "Diharapkan, pada 5 Desember semua selesai," tutur Pramono.

URSULA FLORENE SONIA






Baca Berita Terpopuler
Faisal Basri Jadi Ketua Tim Pembasmi Mafia Migas
SBY Minta Kader Demokrat Loyal ke Jokowi
Kata Romo Benny Soal Muslim AS yang Salat di Katedral
Pimpin Tim Anti-Mafia Migas, Ini Kata Faisal Basri
Pertama Kali, Muslim Amerika Jumatan di Katedral











Advertising
Advertising

Berita terkait

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

1 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

1 hari lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

1 hari lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

2 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

3 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

3 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

3 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

4 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

5 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya