TEMPO.CO, Sukabumi - Sedikitnya 7 bencana longsor menerjang 7 kecamatan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dalam satu pekan atau tujuh hari terakhir. Akibat bencana tersebut, satu orang warga meninggal dunia dan beberapa orang lainnya mengalami luka-luka. (Baca juga: Hujan Deras, Longsor dan Banjir Menerjang Aceh)
Namun jumlah kerugian belum bisa dikalkulasikan karena masih dihitung oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sukabumi Usman Susilo mengatakan meski intensitas curah hujan relatif tinggi, belum ada penetapan status siaga darurat banjir dan longsor. "Sebab, surat keputusan darurat kekeringan belum dicabut," kata dia kepada Tempo, Ahad, 16 November 2014.
BPBD, kata Usman, akan menetapkan status siaga darurat banjir dan longsor pada 9 Desember 2014. Namun penetapan tersebut bergantung pada kondisi di lapangan. Data BPBD menyebutkan, 7 wilayah yang diterjang longsor yakni Kecamatan Cireungas, Kabandungan, Kalapanunggal, Parungkuda, Cicurug, Bojonggenteng, dan Cidahu. "Berdasarkan hasil pemetaan, daerah rawan longsor itu berada di Sukabumi Selatan," kata Usman. (Baca juga: Kabupaten Majalengka Rawan Banjir dan Longsor)
Sikap Usman berbeda dengan BPBD Kota Sukabumi yang sudah menetapkan status darurat banjir dan longsor menyusul terjadinya sejumlah bencana dalam skala kecil. "Kami sudah meningkatkan status karena intensitas curah hujan akan semakin meningkat," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Hendra Resmanda.
Di Kota Sukabumi ada 3 kecamatan yang dikategorikan rawan bencana, yakni Cikole, Gunungpuyuh, dan Baros. Di wilayah itu masih terdapat tebing yang berpotensi longsor jika turun hujan deras.
DEDEN ABDUL AZIZ
Berita Terpopuler
Jokowi Kenalkan Blusukan di Forum G-20
Kasus Shabu Unhas, Nilam Dikenal Temperamental
Sarwono: Ada Calon Ketum Golkar yang Pro-Jokowi
Berita terkait
Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara
7 Maret 2022
Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.
Baca SelengkapnyaLongsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas
20 November 2021
Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.
Baca SelengkapnyaLongsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol
2 November 2019
Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.
Baca SelengkapnyaLongsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia
2 November 2019
Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.
Baca SelengkapnyaLongsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas
25 September 2016
Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.
Baca Selengkapnya3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan
19 Juni 2016
Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.
Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan
19 Juni 2016
Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.
Baca SelengkapnyaLongsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal
19 Juni 2016
Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaDarurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada
13 April 2016
Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.
Baca SelengkapnyaLongsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan
31 Maret 2016
Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.
Baca Selengkapnya