Berkas Perkara Perusahaan Pembakar Lahan Lengkap  

Reporter

Sabtu, 15 November 2014 07:50 WIB

Petugas pemadam kebakaran, Manggala Agni Kementerian Kehutanan, berusaha memadamkan kebakaran hutan di Kabupaten Bengkalis, Riau, Selasa (4/3). Kebakaran lahan dan hutan belum bisa ditanggulangi optimal akibat cuaca kering. ANTARA/FB Anggoro

TEMPO.CO, Pekanbaru - Berkas perkara perusahaan yang diduga membakar lahan, PT Nasional Sago Prima, telah dinyatakan lengkap alias P21 oleh Kejaksaan Negeri Pekanbaru. Perusahaan juga terjerat kasus pencemaran lingkungan akibat terpapar limbah anak perusahaan Sampoerna Grup itu. (Lagi, Polda Riau Tangkap Dua Pembakar Lahan)

"Pada Kamis, 13 November 2014, seluruhnya sudah dinyatakan lengkap oleh kejaksaan tinggi," kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo kepada Tempo, Jumat malam, 14 November 2014. (Pemadaman Gagal, Asap di Pekanbaru Makin Pekat)

Guntur menjelaskan sebanyak tiga petinggi perusahaan ditetapkan sebagai tersangka. Salah satunya, penanggung jawab perkara itu, Direktur Utama Eris Ariaman, tersangka yang mewakili perusahaan. Juga, General Manager Erwin dari perorangan yang dianggap lalai mengawasi kebakaran lahan di area konsesi perusahaan tersebut. "Sedangkan Manajer Nowo ditetapkan sebagai tersangka atas kasus limbah." (Asap, 2.000 Warga Riau Terserang ISPA)

Penyidik Kepolisian sebelumnya mengenakan para tersangka dengan pasal berlapis, yakni Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Lingkungan Hidup dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara dan denda Rp 1,5 miliar. Mereka juga dijerat Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun dan denda Rp 1,5 miliar dan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2013 dengan ancaman hukuman penjara 8-20 tahun dan denda Rp 50 miliar. (Wali Kota Bukittinggi Protes Asap dari Tetangga)

Polda Riau telah menetapkan PT Nasional Sago Prima sebagai tersangka pada Maret 2014 lalu atas tuduhan telah terjadi kebakaran lahan di area konsesi perusahaan itu. Area perusahaan yang terbakar seluas 2.000 hektare terletak di blok K 26, Kecamatan Tebing Tinggi Timur, Kepulauan Meranti, Riau. (BNPB Gandeng TNI dan Polri Atasi Kebakaran Hutan)

RIYAN NOFITRA

Terpopuler:
Ahok Didukung MUI Asal...
Jokowi Presiden Terakhir yang Disalami Obama
Pidato, Baghdadi Bersumpah Serang Arab Saudi
Bertemu Abbott, Jokowi: Australia Itu Penting

Berita terkait

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

12 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

20 hari lalu

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.

Baca Selengkapnya

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

45 hari lalu

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

Dari data BNPB, kasus kebakaran hutan dan lahan mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

48 hari lalu

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

49 hari lalu

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

50 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

50 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

Regulasi dinilai penting karena akan mempengaruhi perumusan program dan anggaran penanganan kebakaran.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

50 hari lalu

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

Saat banyak wilayah di Indonesia masih dilanda bencana banjir, pemerintah pusat telah menggelar rapat koordinasi khusus kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

54 hari lalu

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

Rekor bulan terpanas kesembilan berturut-turut sejak Juli lalu. Pertengahan tahun ini diprediksi La Nina akan hadir. Suhu udara langsung mendingin?

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

3 Maret 2024

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

Kebakaran hutan kerap terjadi di beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya