Lecehkan Nasabah, Kepala Cabang Bank NTT Diadukan  

Reporter

Jumat, 14 November 2014 15:06 WIB

Ilustrasi pelecehan perempuan. nypost.com

TEMPO.CO, Kupang - Kepala Cabang Bank NTT Larantuka, Flores Timur, Yandri de Ornay, diadukan ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Nusa Tenggara Timur atas dugaan kasus pelecehan seksual yang dilakukannya kepada para nasabah.

Pengadu sekaligus korban, Kristina Astri Tungary, mengatakan modus pelaku ialah mengajak berhubungan badan di hotel dengan ibu-ibu yang ingin meminjam uang di bank tersebut. Jika nasabah tidak mau melayani permintaannya, permohonan pinjaman itu ditolak. "Dia (Yandri) mengajak saya kencan di hotel. Baru setelah itu pengajuan pinjaman saya dilayani," kata Astri, Jumat, 14 November 2014 di DPRD Nusa Tenggara Timur.

Astri mengaku diperlakukan tidak senonoh oleh Yandri. Namun ajakan berhubungan badan dia tampik, sehingga permohonan pinjamannya ditolak. "Pinjaman saya tak dilayani karena menolak ajakan kencan Yandri," katanya. (Baca berita lainnya: Kasus Pelecehan Seksual, Gubernur Siap Diperiksa)

Nasabah lain, Siti Hajar, juga mengaku pernah mengalami hal yang sama, dan bahkan sampai diraba-raba. Namun permohonan pinjamannya sebesar Rp 250 juta tetap ditolak oleh Yandri. "Saya pernah dipegang-pegang Pak Yandri, tapi usulan saya tetap ditolak," katanya.

Saat dimintai konfirmasi melalui telepon, Yandri mengaku pernah mengajak ibu-ibu nasabah banknya berkencan di hotel. Namun dia membantah penuturan para nasabah bahwa dia sampai melakukan perbuatan tidak senonoh. "Saya tidak pernah melakukan pelecehan. Mungkin bahasa saya yang dianggap sebagai pelecehan," ujarnya. (Baca juga: Pelecehan Seksual di Kantor Pemda Bekasi)

Anggota DPRD Nusa Tenggara Timur, Viktor Lerik, mengatakan akan memanggil Direktur Utama Bank NTT Daniel Tagudedo untuk menjelaskan permasalahan ini. Bila pengaduan nasabah itu terbukti, Viktor meminta manajemen Bank NTT menindak tegas Yandri. "Hari ini juga kami akan panggil Dirut Bank NTT," kata Viktor.




YOHANES SEO




Berita Terpopuler:
Malaysia Kuasai 3 Desa, Pemda Nunukan Pasrah
Mabes Polri Sarankan Ahok Laporkan FPI ke Polisi
Kontras Laporkan FPI ke Komnas HAM
MUI Tak Setuju FPI Dibubarkan, Mengapa?
Ahok Didukung MUI Asal...

Berita terkait

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

34 hari lalu

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

36 hari lalu

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

38 hari lalu

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

39 hari lalu

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

41 hari lalu

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

53 hari lalu

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

57 hari lalu

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

58 hari lalu

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

58 hari lalu

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.

Baca Selengkapnya

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

27 Februari 2024

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya