Makna Baju Batik Parang Barong Jokowi di APEC  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Rabu, 12 November 2014 05:55 WIB

Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara, Iriana Widodo, menuruni pesawat setibanya di Bandara Internasional Beijing Capital di Beijing, Cina, 8 November 2014. AP/Andy Wong

Seperti motif batik Parang yang lain, Failasuf menambahkan, Parang Barong tersusun dari motif menyerupai huruf S dan sambung menyambung sebagai gambaran gelombang laut. Bedanya, ukuran motif Parang Barong lebih besar dibandingkan Parang Rusak, Parang Klitik, dan Parang Slobog.(Baca:Mooryati Percaya Batik dan Jamu Adalah Indonesia)

Menurut Failasuf, makna motif Parang pada umumnya adalah semangat yang menggelora. Khusus untuk Parang Barong, semangat itu berkelindan dengan kebijaksanaan dan kehati-hatian dalam bertindak. "Persis dengan kepribadian Pak Jokowi," kata Failasuf.

Untuk membuat satu lembar batik tulis motif Parang Barong, Failasuf bisa menghabiskan waktu hingga tiga bulan. "Karena saya harus menjalani serangkaian proses ritual khusus dan sangat hati-hati. Tujuannya agar si pemakai batik itu benar-benar mendapat kebaikan sesuai dengan makna dan nilai yang terkandung dalam motifnya," ujar Failasuf.

Selama ini, pemesan batik motif Parang Barong dari Failasuf adalah kalangan bupati, wali kota, hingga sejumlah jenderal di Jakarta. Tapi Failasuf enggan membeberkan identitas para pelanggan batiknya maupun harga yang dibanderol untuk tiap satu lembarnya. "Yang pasti harganya jutaan rupiah karena itu bukan seperti batik pada umumnya," katanya.

Pebatik lain dari Kota Pekalongan, Harris Riadi, mengatakan motif Parang Barong diciptakan oleh Sultan Agung Hanyakrakusuma. "Saya tidak berani berkomentar terlalu jauh tentang motif tersebut. Yang patut berkomentar itu Gubernur DIY, Sultan Hamengku Buwono X," kata pebatik yang tahun ini meraih penghargaan World Craft Council (WCC) Award of Excellence for Handycrafts. (Baca:Seluruh Yogya Akan Terapkan Hari Wajb Pakaian Jawa)

Selain Parang Barong, Harris mengatakan, Borobudur juga termasuk sebagai motif batik tertua di Indonesia. "Duta Besar Rusia, Michail Galuzin, terkagum-kagum dengan motif Borobudur yang saya bawakan dalam pertemuan beberapa waktu lalu," ujar pemilik showroom Green Batik itu.

DINDA LEO LISTY

Berita terpopuler lainnya:
Obama Pilih Jokowi, Bukan Putin atau Xi Jinping

Obama Sapa Jokowi: 'Aku Ngantuk'

Akhirnya Iriana Widodo Tampil di APEC

Ahok: FPI Tak Cerminkan Islam Rahmatan lil alamin

Berita terkait

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

1 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

2 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

3 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

3 jam lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

8 jam lalu

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

Djarot mengatakan Jokowi dan Ma'ruf tidak diundang ke Rakernas PDIP lantaran keduanya sedang sibuk dan menyibukkan diri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

8 jam lalu

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

Menteri Airlangga mengatakan ada beberapa poin dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024 yang direvisi oleh Peresiden Jokowi. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Bos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri

9 jam lalu

Bos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri

Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menjelaskan empat pengertian dari KRIS yang masih dibahas bersama dengan DPR dan lembaga terkait.

Baca Selengkapnya

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

9 jam lalu

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

Ali Ngabalin mengatakan Presiden Jokowi disibukkan dengan seabrek jadwal.

Baca Selengkapnya

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

16 jam lalu

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

Baleg DPR siapa menteri yang ditunjuk presiden untuk membahas RUU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

17 jam lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya