Perusahaan Rokok Drop Air ke Desa Makam Tan Malaka

Reporter

Selasa, 11 November 2014 20:00 WIB

Petani menanam benih Kacang Tanah di Selopanggung, Kediri, Jawa Timur, Minggu (5/8). ANTARA/Arief Priyono

TEMPO.CO, Kediri--Kekeringan panjang yang melanda lereng Gunung Wilis, Kabupaten Kediri mendorong perusahaan rokok PT Gudang Garam turun tangan. Mereka mengirimkan 10.000 liter air bersih tiap tiga hari. (Baca berita sebelumnya: Lereng Wilis Tempat Makam Tan Malaka Krisis Air)


Selasa siang, 11 November 2014, dua unit mobil pemadam kebakaran milik Gudang Garam mendistribusikan air ke Desa Selopanggung, Kecamatan Semen. Desa yang terletak di kaki Gunung Wilis ini mengalami kekeringan cukup parah hingga melumpuhkan aktivitas penduduk. Sejak dua bulan terakhir sebanyak 450 kepala keluarga kekurangan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.


Darmini, salah seroang warga, mengatakan sumber air di desa tempat tokoh pergerakan kemerdekaan Tan Malaka dimakamkan itu mengering. Warga terpaksa mengambil air di sungai yang berjarak sekitar dua kilometer. Itupun dengan debit air sungai yang kecil dan terkadang keruh. "Dua bulan tak ada air sama sekali," katanya.


Selama ini warga Selopanggung mengambil air dari tandon-tandon yang dibangun pemerintah. Di setiap radius 500 meter terdapat tandon air yang terhubung dengan dua mata air di hutan, yakni sumber Mbelis dan Jolombro. Dari tandon itulah warga mengambil air bersih dengan menggunakan selang atau bak air. (Baca: Bencana Kekeringan Melanda 17 Daerah di NTT)


Rencananya Gudang Garam akan terus memasok kebutuhan air ini setiap tiga hari sekali selama satu bulan ke depan. Jika musim kemarau tak kunjung berakhir, perusahaan rokok itu akan memperpanjang masa pengiriman ke Selopanggung. "Itu air bersih dan bisa langsung diminum," kata Iwan Tri Cahyono dari Gudang Garam.


Advertising
Advertising

Darmini mengatakan, dropping air perusahaan rokok itu sangat membantu warga. Sebab selama ini dia harus memutar otak untuk menghemat air dengan pasokan terbatas. Padahal ada empat anggota keluarganya yang memerlukan air untuk konsumsi dan mandi setiap harinya. Ibu dua anak ini harus menandon air dalam bak kecil dan gentong. "Kondsi seperti ini terjadi setiap kemarau panjang," ujarnya.


Meski banyak laporan warga soal krisis air yang menimpa mereka, Pemerintah Kabupaten Kediri belum seolah tutup mata. Mereka bahkan mengklaim tidak mendapat laporan adanya krisis air dari perangkat desa. "Selama ini belum ada laporan krisis," kata juru bicara Pemerintah Kediri Haris Setiawan. (Lihat pula: Atasi Kekeringan, Jawa Tengah Kucurkan Rp 9 Miliar)



HARI TRI WASONO


Berita Terpopuler:
Taufik: KMP Siap Lengserkan Ahok
Jokowi Dibanjiri Tepuk Tangan di Forum CEO APEC
Akhirnya Iriana Widodo Tampil di APEC
Putin Keluhkan Hubungan Rusia-Indonesia
FPI : Ahok Jadi Gubernur? Kami Lempari Telur Busuk

Berita terkait

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

33 hari lalu

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

Kominfo bertugas memastikan jaringan telekomunikasi di Forum Air Sedunia pada 18-25 Mei 2024 di Bali.

Baca Selengkapnya

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

39 hari lalu

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

Wilayah yang paling terdampak risiko kekeringan ekstrem, adalah Ibu Kota Negara atau Nusantara.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

43 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

45 hari lalu

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

Bencana akibat krisis iklim membuat 874 Ha sawah di Jawa Barat gagal panen pada musim tanam 2023/2024. Lahan tergerus banjir, kering, dan longsor.

Baca Selengkapnya

Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

56 hari lalu

Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

Kepulauan Canary, khususnya Pulau Tenerife, di Spanyol menghadapi kekeringan parah yang semakin memburuk,

Baca Selengkapnya

Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

58 hari lalu

Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

Berbagai pihak menyebut fenomena El Nino masih akan berlanjut. Berikut ini daftar negara yang masih mengalami El Nino, selain Indonesia.

Baca Selengkapnya

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

16 Februari 2024

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

Adhy menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

8 Februari 2024

Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

Walau fenomena El Nino sudah melemah, peningkatan suhu permukaan laut global masih tercatat tinggi dan melampaui rekor global.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

24 Januari 2024

Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

BNPB memberi penjelasan soal bantuan Jokowi sebesar Rp 8 juta per hektare yang diberikan untuk petani terdampak banjir dan El Nino.

Baca Selengkapnya

BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

5 Januari 2024

BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprediksi di tahun 2024 curah hujan berada di kondisi normal.

Baca Selengkapnya