Dukungan Fahri Atas Poros Maritim Bukan Basa-basi

Reporter

Selasa, 11 November 2014 12:52 WIB

Fahri Hamzah. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah mengatakan rencana pembentukan komisi maritim di DPR adalah murni merupakan sarannya pribadi. "Karena saya menanggapi serius visi Jokowi," kata Fahri saat dihubungi Tempo, Selasa, 11 November 2014.

Fahri mengatakan visi Presiden Joko Widodo mengenai konsep poros maritim sebagai kekuatan Indonesia ke depan harus didukung. Alasannya karena konsep ini akan menunjukkan posisi Indonesia sebagai negara kuat dan tangguh bidang maritim bila startegi kekuatan ini dilakukan.

Selain itu, menurut Fahri, maritim merupakan konsep kedaulatan dan bernegara Indonesia. "Apalagi Jokowi juga telah memaparkan sebagian saat pidato di APEC," ujar dia. Rencananya dalam KTT Asean di Myanmar pekan ini, Jokowi akan menyampaikan konsep poros maritim ini.

Fahri mengatakan visi Jokowi menjadikan Indonesia kuat dari segi maritim sangat dimengerti oleh dirinya. "Karena saya lahir dan besar di pulau," kata dia. Alasan lainnya karena konsep maritim sebagai konsep yang mewakili Indonesia sebagai negara kepulauan. (Baca: PAN Akui Bagi-bagi Kursi Pimpinan DPR)

Apabila pembentukan komisi maritim ini jadi, Fahri mengatakan tidak akan memakan waktu lama dalam pembentukkannya. "Begitu disetujui di rapat paripurna langsung jalan," kata dia. Selain itu bila komisi maritim terbentuk, tidak membutuhkan biaya karena penambahan jumlah komisi dan pimpinan komisi tidak perlu mendanai apapun. "Jadi tidak boros juga," ujar Fahri.

Fahri mengatakan tak perlu landasan hukum membentuk komisi ini. Pembentukan komisi baru, kata dia, hanya memerlukan persetujuan anggota Dewan dalam sidang paripurna. (Baca: Begini Solusi Islah Koalisi Prabowo dan Jokowi)


ODELIA SINAGA

Terpopuler
Bahasa Inggris Jokowi Dipuji
Bertemu Obama, Jokowi Berbahasa Indonesia
Hasut Massa Tolak Ahok, Bos FPI Terancam Pidana
FPI Siapkan Pengganti Ahok, Namanya Fahrurrozi
FPI Akan Buat DPRD Tandingan di DKI Jakarta
Raden Nuh TrioMacan Klaim Dibekingi Jenderal Polisi
Jokowi Pamer Pengalaman 30 Tahun ke Obama

Berita terkait

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

23 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

1 hari lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

1 hari lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

2 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

3 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

3 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

3 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

4 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

4 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya