TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan versi muktamar Surabaya, Romahurmuziy, menyangkal adanya 22 nama pengurus baru dari kubunya yang diikutsertakan dalam kepengurusan baru kubu Djan Faridz. "Tidak ada konfirmasi soal itu," kata Romahurmuziy yang akrab disapa Romy ketika dihubungi Tempo, Senin, 10 November 2014.
Romy menjelaskan bahwa tidak ada kesepakatan dari kubunya untuk bergabung dalam kepengurusan baru kubu Djan Faridz. Bahkan, Romy mengaku tidak tahu siapa saja 22 nama dari kubunya itu. "Bohong itu," ucap Romy.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan versi muktamar Jakarta, Djan Faridz, mengatakan akan mengumumkan struktur kepengurusan partai secepatnya. Sebanyak 22 nama dari kubu saingannya, Romahurumuziy, terdapat dalam daftar tersebut. "Ada yang menyeberang. Minggu ini akan kami umumkan," kata Djan di Kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat pada Ahad, 9 November 2014.
Menurut Djan, kepengurusan yang terbentuk dari muktamar Jakarta merupakan kepengurusan sah PPP. Alasannya, muktamar dilakukan dengan restu Ketua Majelis Syariah, Maimun Zubair. Muktamar itu, menurut Djan juga dihadiri lebih dari separuh pengurus cabang dan wilayah seluruh Indonesia.
Djan terpilih secara aklamasi dalam muktamar di Sahid akhir Oktober lalu. Ketua Dewan Pengarah Muktamar, Fernita Darwis mengatakan Djan terpilih dengan suara bulat dari sekitar 900 peserta yang hadir. Panitia mencatat muktamar dihadiri peserta dari 28 pengurus wilayah dan 430-an pengurus daerah.
DEVY ERNIS
Berita terkait
PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno
33 hari lalu
PPP resmi mendaftarkan PHPU ke MK. Berikut pernyataan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi dan keyakinan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno.
Baca SelengkapnyaAlasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024
36 hari lalu
Partai Persatuan Pembangunan menyatakan masih fokus untuk mencermati perolehan suara yang ditengarai terdapat selisih hasil.
Baca SelengkapnyaPartai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen
36 hari lalu
Partai Persatuan Pembangunan tidak lolos syarat ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Mengapa bisa terjadi?
Baca SelengkapnyaPPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR
36 hari lalu
Ketua Fraksi PPP Amir Uksara mengatakan belum ada pergerakan untuk menggulirkan hak angket di DPR.
Baca SelengkapnyaPejuang PPP Dukung Prabowo, Ketua DPP: Kami Solid
30 Desember 2023
Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi atau Awiek menegaskan bahwa partainya solid.
Baca SelengkapnyaPolitikus Senior PPP Djan Faridz Temui Jokowi di Istana
21 November 2023
Politikus PPP Djan Faridz mengaku pertemuan dengan Jokowi tidak membahas politik.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno Sebut Kesamaan Visi dengan Ganjar Pranowo: Ciptakan 4,4 Juta Lapangan Kerja Baru
23 Juli 2023
Sandiaga Uno mengatakan memiliki visi yang sama dengan Ganjar Pranowo yaitu menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru.
Baca SelengkapnyaIntip Harta Kekayaan Djan Faridz, Anggota Wantimpres Baru dari PPP
17 Juli 2023
Harta kekayaan Djan Faridz berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara Elektronik (e-LHKPN) mencapai Rp 90,8 miliar per 31 Oktober 2014.
Baca SelengkapnyaDjan Faridz Jadi Wantimpres, Mardiono: Hak Prerogatif Presiden
17 Juli 2023
Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono mengungkap alasan Saiful Rahmat Dasuki dan Djan Faridz yang dipilih masuk ke lingkungan istana.
Baca SelengkapnyaDjan Faridz dan Jejak Dualisme Kepengurusan PPP dengan Romahurmuziy
17 Juli 2023
Presiden Joko Widodo Jokowi resmi melantik Djan Faridz sebagai anggota dewan pertimbangan presiden (Wantimpres)
Baca Selengkapnya