Gameloft Digerebek, Bos Sebut Polisi Salah Paham  

Reporter

Selasa, 11 November 2014 06:41 WIB

Gameloft

TEMPO.CO, Yogyakarta - General Director Gameloft Indonesia dari Rumania, Andrei Lascu, menyatakan polisi salah paham ketika menggerebek Gameloft, kantor perusahaan game online yang beralamat di Jalan H.O.S. Cokroaminoto 73, Yogyakarta. Polisi menggerebek Gameloft atas tuduhan praktek judi online pada Senin, 10 November 2014.

Andrei melalui surat elektronik yang ia kirim ke Tempo, Senin malam, 10 November membantah tuduhan itu. "Polisi mendatangi kantor dan mereka sangat salah paham," kata Andrei.

Menurut dia, polisi sangat miskin informasi ihwal Gameloft. Polisi tidak tahu siapa pengelola Gameloft dan bagaimana mereka menjalankan bisnisnya di Yogyakarta. Gameloft merupakan penyedia dan pengembang game yang kantornya berpusat di Paris, Prancis.

Perusahaan game raksasa ini tersebar setidaknya di 28 negara di seluruh dunia. Michel Guillemot mendirikan Gameloft sejak tahun 1999. "Kami tidak menjalankan game untuk berjudi," kata Andrei. (Baca: Geo Pet Saga Ingin Rebut Pasar Potensial Indonesia)

Gameloft, kata dia, berencana untuk bertemu dengan wali kota Yogyakarta dan kepala kepolisian resor Kota Yogyakarta untuk meminta penjelasan perihal insiden itu. Andrei menyayangkan insiden itu. Bagi dia, insiden itu tidak bisa diterima karena merupakan bentuk tekanan dan cara-cara agresif terhadap investor.

Studio Gameloft di Yogyakarta telah merekrut setidaknya ada 600 pekerja. Perusahaan game itu berinvestasi ke Yogyakarta karena orang-orang Yogyakarta mereka nilai pandai membuat desain seni kreatif. "Usaha kami terus tumbuh. Karyawan kami orang muda yang bekerja secara profesional," kata dia.

Gameloft kini sedang memproses dana investasi senilai US$ 1 juta untuk mengembangkan bisnisnya di Yogyakarta. Gameloft di Indonesia saat ini berkantor di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Yogyakarta.

Perusahaan ini ada di Indonesia sejak empat tahun lalu. Hampir setiap tahun, perusahaan ini merilis 15-20 game terbaru yang bisa diunduh melalui perangkat teknologi.

Mereka bekerja sama dengan sejumlah perusahaan, seperti Google, Microsoft, dan Android. "Aplikasi game kami rancang mudah untuk semua orang," katanya.

SHINTA MAHARANI

Berita Terpopuler

'Penculik Bung Karno' Jadi Pahlawan Nasional
Pidato Berbahasa Inggris, Jokowi Bisa Langgar Sumpah
Taufik: KMP Siap Lengserkan Ahok
Selamat Hari Pahlawan Jadi Trending Topic Dunia

Berita terkait

6 Klub Liga 1 Bermarkas di Yogyakarta, PT LIB Dapat Dukungan Polda DIY

29 Juli 2020

6 Klub Liga 1 Bermarkas di Yogyakarta, PT LIB Dapat Dukungan Polda DIY

Operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) mendapatkan dukungan dari Polda Daerah Istimewa Yogyakarta untuk menggelar lanjutan Liga 1 musim 2020.

Baca Selengkapnya

Polda DIY Akui Banyak Terduga Teroris Tertangkap di Yogyakarta

21 Mei 2019

Polda DIY Akui Banyak Terduga Teroris Tertangkap di Yogyakarta

Kapolda berharap masyarakat tidak khawatir dengan kemungkinan masih adanya terduga teroris di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Polda DIY Fokus Amankan Tempat Wisata Libur Lebaran

14 Mei 2019

Polda DIY Fokus Amankan Tempat Wisata Libur Lebaran

Polda DIY akan memfokuskan pengamanan kawasan objek wisata saat libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bawa Peluru, Pria Ini Ditangkap Saat Masuk Mako Brimob Yogya

13 Maret 2019

Bawa Peluru, Pria Ini Ditangkap Saat Masuk Mako Brimob Yogya

Kepolisian DIY menangkap seorang pria berinisial Rm RDY yang membawa barang mencurigakan saat menyambangi markas Brimob Polda DIY.

Baca Selengkapnya

Polda Yogya Usut Dugaan Pelecehan Seksual Mahasiswi KKN UGM

15 November 2018

Polda Yogya Usut Dugaan Pelecehan Seksual Mahasiswi KKN UGM

Kasus dugaan pemerkosaan mahasiswi UGM saat KKN menjadi viral setelah ramai diberitakan padahal kejadiannya telah berlalu setahun.

Baca Selengkapnya

Polda DIY Periksa 3 Polisi Penunggang Hiu yang Fotonya Viral

28 Agustus 2018

Polda DIY Periksa 3 Polisi Penunggang Hiu yang Fotonya Viral

Tiga polisi berpose menunggangi bayi hiu tutul dan fotonya viral di media sosial. Reaksi keras juga hujatan berdatangan dari para warganet.

Baca Selengkapnya

Demo Tolak Bandara NYIA Ricuh, Polisi Buru Penyokong Dana

3 Mei 2018

Demo Tolak Bandara NYIA Ricuh, Polisi Buru Penyokong Dana

Polisi telah menetapkan 12 orang sebagai tersangka dalam kasus demo tolak Bandara NYIA di Yogya yang berakhir ricuh.

Baca Selengkapnya

Pesatnya Tren Teknologi Jadikan Industri Game Nasional Prospektif

21 Oktober 2017

Pesatnya Tren Teknologi Jadikan Industri Game Nasional Prospektif

Produsen komputer, Acer, menilai, dalam beberapa tahun, industri game di Indonesia akan tumbuh.

Baca Selengkapnya

Dua Game Indonesia Jadi Nominasi IMGA SEA

13 September 2017

Dua Game Indonesia Jadi Nominasi IMGA SEA

Alegrium mengumumkan dua game karyanya, yakni Almighty dan Icon Pop Quiz 2, menerima nominasi People's Choice Awards dalam kedua IMGA SEA

Baca Selengkapnya

Cerita Seorang PNS di Bantul yang Akun Medsosnya Dibajak Saracen  

28 Agustus 2017

Cerita Seorang PNS di Bantul yang Akun Medsosnya Dibajak Saracen  

Seorang PNS di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjadi korban berita bohong yang dihubungkan dengan Saracen.

Baca Selengkapnya