TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Jenderal (Purnawirawan) Ryamizard Ryacudu kecewa dengan besaran denda yang dibebankan pemerintah kepada pesawat terbang asing yang melanggar wilayah udara Indonesia. Musababnya, denda terasebut terlalu kecil dibanding modal TNI Angkatan Udara untuk mengejar dan mendaratkan paksa pesawat asing tersebut.
"Pesawat Sukhoi kita sekali mengejar habiskan Rp 400 juta, dua pesawat Sukhoi yang kejar sudah Rp 800 juta, masak dendanya cuma Rp 60 juta," ujar Ryamizard di Jakarta Selatan, Selasa, 4 November 2014. (Baca: Usir Pesawat Asing, Berapa Biaya Operasional Sukhoi?)
Solusinya, tutur dia, pemerintah harus mempertimbangkan penambahan besaran denda bagi pesawat-pesawat asing tersebut. Mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu mengaku sedang mengupayakan penambahan denda tersebut, antara lain, dengan membicarakannya sama Presiden Joko Widodo. (Baca: Pesawat Arab Saudi di Kupang Akhirnya Dilepas)
Solusi lain, Ryamizard berjanji memperkuat radar TNI Angkatan Udara. Sebab, radar udara sangat penting untuk memantau pesawat-pesawat asing yang sengaja masuk ke wilayah Indonesia. Ibarat kata, radar seperti mata bagi Angkatan Udara dalam mengamankan kedaulatan udara. "Penambahan pesawat tempur sudah pasti, bahkan kita rencanakan bikin sendiri," katanya. (Baca: Sepekan, TNI Paksa Dua Pesawat Asing Mendarat)
Menurut Ryamizard, masalah teknis dalam pengamanan wilayah Indonesia bukan sekadar dialami Angkatan Udara. Pengamanan wilayah laut juga sering terkendala masalah tersebut. Contohnya, kapal-kapal perang TNI AL tak bisa mengawasi perairan Indonesia setiap saat karena keterbatasan anggaran untuk bahan bakar. Walhasil, para pencuri ikan sudah tahu kapan saja kapal TNI AL berpatroli. "Ketika tidak berpatroli, mereka masuk dan mengambil kekayaan laut kita," ujarnya. (Baca juga: Respons Negara Lain Jika Pesawat Asing Masuk)
INDRA WIJAYA
Topik terhangat:
TrioMacan | Penghinaan Presiden | Susi Pudjiastuti | Pengganti Ahok
Berita terpopuler lainnya:
Kata Jokowi, Informasi BIN Sering Meleset
Balas Dendam, Ayah Jepit Penis Pemerkosa Anaknya
Mahfud Md. Pernah Bertemu Pengelola @TrioMacan2000
6 Fakta tentang Pembunuh TKI di Hong Kong
Berita terkait
75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan
2 hari lalu
Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.
Baca SelengkapnyaMelihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI
7 hari lalu
Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih
Baca SelengkapnyaKementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah
8 hari lalu
Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah
Baca SelengkapnyaAlasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih
13 hari lalu
Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.
Baca SelengkapnyaPrabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas
14 hari lalu
Prabowo dan Tony Blair mendiskusikan satu kunci pencapaian kemakmuran dan perbaikan kualitas hidup rakyat Indonesia.
Baca SelengkapnyaTemui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan
15 hari lalu
Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.
Baca SelengkapnyaPT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU
24 hari lalu
Kontrak pengadaan modernisasi pesawat C130 Hercules antara PTDI dan Kementerian Pertahanan terhitung efektif per 2 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaAkhiri Kunjungan, Prabowo Temui Menhan Cina Bahas Kerjasama Pertahanan
30 hari lalu
Kedatangan Prabowo ke negara tirai bambu untuk memperkuat kerja sama antara dua negara.
Baca SelengkapnyaLedakan Gudang Peluru No.6 Milik Kodam Jaya di Ciangsana, Begini Aturan Soal Pemeliharaan Amunisi
30 hari lalu
Ledakan gudang peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Bogor mengejutkan publik. Bagaimana aturan soal pemeliharaan amunisi di gudang penimbunan?
Baca SelengkapnyaBerburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?
31 hari lalu
Apakah sudah pernah mendengar istilah skiplagging sebelumnya?
Baca Selengkapnya