Waspadai, Modus Pelaku Trafficking Menjebak TKI

Reporter

Rabu, 5 November 2014 07:00 WIB

Foto mendiang Sumarti Ningsih, TKW korban mutilasi di Hongkong, yang tersimpan di rumahnya di Desa Gandrungmangu, Cilacap, Jateng, Senin 3 November 2014. ANTARA/Idhad Zakaria

TEMPO.CO, Jakarta - Tenaga Kerja Indonesia (TKI) kerap dikabarkan tertipu oleh jaringan pelaku perdagangan manusia atau human trafficking di luar negeri. Berbagai modus digunakan jaringan ini untuk menjaring korban baru setiap tahun.

Menurut Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah, modus yang dilakukan pelaku trafficking untuk menjebak calon TKI adalah menjanjikan pekerjaan yang terkesan mudah dengan gaji yang besar. Beberapa jenis pekerjaan yang sering dijadikan umpan adalah asisten rumah tangga, penjaga anak, serta pelayan hotel dan restoran. (Baca juga: Menlu Kirim Tim Identifikasi Mayat WNI di Dalam Koper)

Para pelaku trafficking pun mengupayakan pemberangkatan TKI dengan jalan tak wajar, namun terkesan murah dan mudah. Salah satunya dengan menyediakan paspor palsu. "Atau tidak perlu menyiapkan apa-apa karena dijanjikan akan diurus," kata Anis kepada Tempo, Selasa, 4 November 2014.

Alih-alih mendapatkan pekerjaan yang dijanjikan setiba di luar negeri, para korban kebanyakan malah nelangsa. Menurut Anis, para calon TKI kebanyakan tertipu karena kemudian dijadikan pekerja seks. Yang lebih parah, sebagian korban ada yang dibunuh dan organ tubuhnya dijual di pasar gelap.

Cerita miring soal TKI kembali terulang pada 2 November 2014, saat muncul kabar tewasnya Sumarti Ningsih dan Jesse Lorena Ruri di Hong Kong. Dua pekerja asal Indonesia ini diduga dibunuh oleh Rurik Jutting, seorang bankir yang juga pemilik apartemen yang mereka tempati. Jutting diduga "menyewa" Sumarti dan Jesse pada malam pesta Halloween sebelum kemudian membunuhnya. (Baca: PSK Indonesia Dibunuh di Apartemen Mewah Hong Kong)

Anis belum bisa menentukan apakah Jessi dan Ningsih merupakan korban human trafficking atau bukan. Namun, kata dia, Hong Kong merupakan salah satu negara dengan tingkat human trafficking yang tinggi. "Kami menghargai polisi yang tengah melakukan investigasi. Kita tunggu hasilnya nanti," katanya. (Baca: Sebelum Dibunuh, PSK Indonesia Disewa Rp 19 Juta)

URSULA FLORENE SONIA

Berita Terpopuler
Anak Menteri Susi Balas Cuitan Putra Jokowi
Ahok Pernah Diperas oleh @TrioMacan2000
Proyek Jembatan Selat Sunda Dihentikan

Berita terkait

Jadi TKI Legal, Ini Syarat dan Tahapan yang Harus Dipenuhi Pekerja Migran Indonesia

24 November 2023

Jadi TKI Legal, Ini Syarat dan Tahapan yang Harus Dipenuhi Pekerja Migran Indonesia

Cara menjadi TKI legal di luar negeri dengan langkah-langkah dan syarat yang harus dilengkapi. Ikuti tahapan dan dokumen yang harus disiapkan.

Baca Selengkapnya

Parlemen Hong Kong Kembali Ribut Soal RUU Ekstradisi ke Cina

15 Mei 2019

Parlemen Hong Kong Kembali Ribut Soal RUU Ekstradisi ke Cina

Anggota parlemen Hong Kong kembali ribut soal RUU Ekstradisi yang mengizinkan buron dikirim ke Cina daratan untuk diadili.

Baca Selengkapnya

Hong Kong Hukum Tiga Aktivis Revolusi Payung

17 Agustus 2017

Hong Kong Hukum Tiga Aktivis Revolusi Payung

Joshua Wong, Nathan Law dan Alex Chow dihukum pengadilan banding Hong Kong karena menjadi motor protes besar-besaran Revolusi Payung pada 2014

Baca Selengkapnya

TKI Ilegal Hindari Razia Imigrasi, BNP2TKI: Takut Masuk Blacklist

7 Juli 2017

TKI Ilegal Hindari Razia Imigrasi, BNP2TKI: Takut Masuk Blacklist

Sekretaris Utama BNP2TKI Hermono mengatakan TKI ilegal takut masuk blacklist (daftar hitam) jika mendaftar Enforcement Card atau E-KAD oleh Malaysia.

Baca Selengkapnya

Wartawan Dilarang Bawa Pena Saat Liput Presiden Xi di Hong Kong  

1 Juli 2017

Wartawan Dilarang Bawa Pena Saat Liput Presiden Xi di Hong Kong  

Pena dan makeup termasuk 14 kategori barang berbahaya yang dilarang dibawa saat meliput kunjungan Presiden Xi ke Hong Kong

Baca Selengkapnya

Sosok Berpengaruh untuk Hidupkan Demokrasi di Hong Kong  

30 Juni 2017

Sosok Berpengaruh untuk Hidupkan Demokrasi di Hong Kong  

Sosok penting dalam perjalanan 20 tahun Hong Kong diserahkan Inggris ke Cina.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali ke Hong Kong, Presiden Xi Sapa Militer: Halo Kamerad

30 Juni 2017

Pertama Kali ke Hong Kong, Presiden Xi Sapa Militer: Halo Kamerad

Presiden Cina Xi Jingping untuk pertama kali berkunjung ke Hong kong memperingati 20 tahun Inggris menyerahkan bekas koloninya itu ke Cina.

Baca Selengkapnya

BNP2TKI: TKI Ilegal ke Timur Tengah karena Tingginya Permintaan  

5 Juni 2017

BNP2TKI: TKI Ilegal ke Timur Tengah karena Tingginya Permintaan  

BNP2TKI mengungkapkan pemerintah telah melakukan moratorium pengiriman TKI ke kawasan Timur Tengah, tapi permintaan masih tetap ada.

Baca Selengkapnya

Pejabat Sebut Anomali Soal Tren Kenaikan Kasus TKI Ilegal

4 Juni 2017

Pejabat Sebut Anomali Soal Tren Kenaikan Kasus TKI Ilegal

Pemerintah sedang moratorium pengiriman tenaga kerja ke sejumlah negara di kawasan Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

TKW yang Lompat dari Lantai 2 di Riyadh Dipulangkan Hari Ini  

12 Mei 2017

TKW yang Lompat dari Lantai 2 di Riyadh Dipulangkan Hari Ini  

Kepastian pemulangan TKW asal Lombok Barat, Muliati, diperoleh dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Riyadh.

Baca Selengkapnya