Kata PKB Soal Pemekaran Komisi DPR  

Reporter

Editor

Budi Riza

Selasa, 4 November 2014 17:08 WIB

Sidang paripurna DPR tandingan yang digelar oleh fraksi-fraksi kubu Koalisi Indonesia Hebat di ruang KK 2, kompleks gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, Jumat, 31 Oktober 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Rapat Konsultasi pengganti Badan Musyawarah Dewan Perwakilan Rakyat kembali mewacanakan pemekaran komisi. Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Kadir Karding mengatakan pemekaran jumlah komisi jangan dijadikan ajang bagi-bagi kekuasaan.

"Motifnya jangan itu," ujar Karding, yang baru menggantikan Hanif Dhakiri sebagai Sekretaris Jenderal DPP PKB kepada Tempo di gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa, 4 November 2014. (Baca: Anang-Aurel dan Obrolan Miris Soal DPR Tandingan)

Karding mengatakan dalam penetapan pimpinan komisi Alat Kelengkapan Dewan (AKD) seharusnya dilakukan dengan musyawarah. Apalagi, menurut Karding, Fraksi PKB tidak meminta semua pimpinan komisi AKD. "Dibagi sesuai dengan proporsi perolehan suara. Kami enggak minta semua kok," kata Karding.

Karding mengatakan bila sumber masalah penetapan AKD ini berawal dari pimpinan DPR yang melakukan pelanggaran. "Mereka menerima surat dari PPP yang diusulkan oleh Suryadharma Ali." (Baca: DPR Tandingan Dianggap Gerakan Moral)

Padahal, ujar Karding, surat tersebut tidak mendapatkan tanda tangan resmi dari sekretaris jenderalnya dan mengabaikan surat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly.

"Menkumham kan mengesahkan Romahurmuziy sebagai ketua. Mereka melanggar Undang-Undang Partai Poltik," ujar Karding.

Lantaran itu, Karding berpandangan bahwa permasalahan ini harus bisa dicarikan solusi. Sebab, DPR harus menghindari kesan ke masyarakat bahwa DPR ini hanya sebagai ajang rebutan kekuasan.

TRI SUSANTO SETIAWAN

Berita Lainnya:

Jokowi Umumkan Kabinet, Tanjung Priok Steril
Pelindo Akui Siapkan Lokasi Pengumuman Kabinet
Setya Novanto Terima Susunan Kabinet Jokowi


Berita terkait

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

10 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

11 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

11 jam lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

2 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

3 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

3 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

3 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

4 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

4 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya