Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di rumah dinas gubernur, Jakarta, 22 Oktober 2014. Tempo/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok enggan mengomentari soal penangkapan tiga administrator akun anonim @TrioMacan2000 yang kemudian berubah @TM2000Back.
Ahok menilai penangkapan oleh Kepolisian Daerah Metro Jaya ini menjadi bukti Tuhan bekerja atas segala hal yang terjadi. "Biarin saja, sekarang ditangkap biar kapok," kata Ahok di Istana Negara, Selasa, 4 November 2014. (Baca: @TrioMacan2000 Bisa Dijerat Pasal Penipuan dan Pencurian)
Ahok memaparkan pernah menjadi sasaran pemerasan akun anonim tersebut saat masa kampanye sebagai calon Wakil Gubernur DKI Jakarta berpasangan dengan Joko Widodo.
Saat itu, akun @TrioMacan2000 banyak berkicau soal tudingan Ahok mengambil anggaran pembangunan Bangka Belitung. Ahok pernah menjabat Bupati Belitung Timur.
Kepolisian Daerah Metro Jaya sudah menangkap tiga administrator akun anonim yaitu Edi Syahputra, Raden Nuh, dan Hari Koeshardjono. Ketiganya ditangkap dengan dugaan memeras pejabat PT Telekomunikasi Indonesia berinisial AP sebesar Rp 50 juta. Pemerasan dilakukan setelah akun itu menyebarkan isu soal korupsi akuisisi PT Tower Bersama Infrastruktur.