PBB: Bencana Global, Perubahan Iklim Semakin Parah  

Reporter

Senin, 3 November 2014 10:12 WIB

Sejumlah aktivis lingkungan melakukan aksi teatrikal saat berlangsungnya Konferensi Perubahan Iklim di Copenhagen, Senin (07/12). Mereka menuntut keputusan yang tepat untuk mengatasi pemanasan global di bumi ini. AP Photo/Anja Niedringhaus

TEMPO.CO, Jakarta - Temperatur bumi meningkat akibat polusi dan perubahan iklim karena pengaruh populasi dunia yang semakin parah. Minggu, 2 November 2014, Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), yang merupakan panel khusus dari PBB, melaporkan bahwa kondisi perubahan iklim semakin parah. Keadaan ini berpotensi menjadi bencana global pada akhir abad ke-21 jika tidak ada penanganan serius.

"Atmosfer laut yang menghangat menyebabkan jumlah salju dan es menurun. Sangat mungkin gelombang panas terjadi semakin intens, ditambah curah hujan yang ekstrem yang sering terjadi dewasa ini. Cuaca ekstrem akan banyak kita jumpai di seluruh dunia dan akan mengancam populasi dunia. (Baca: 2030, Emisi Karbon Diharapkan Berkurang 40 Persen)

Dikutip dari Daily Times pada 2 November 2014, Prancis yang menjadi tuan rumah konferensi PBB pada Desember 2015 menyatakan harus segera mencari cara memobilisasi penurunan emisi gas rumah kaca. Laporan tersebut merekomendasikan untuk mengalokasikan dana guna mendorong masyarakat dan pemerintah menciptakan ide baru mengatasi perubahan iklim.

Wakil Ketua IPCC Jean-Pascal van Ypersele menulis di Twitter bahwa "orang biasa" dapat membuat pilihan yang mengurangi perubahan iklim, tapi "pembuat kebijakan" memiliki tanggung jawab untuk memfasilitasi, seperti dikutip dari NBC News pada 2 November 2014.(Baca: Konferensi Perubahan Iklim, Janji dari Negara Kaya)

Sekarang mereka harus bergerak cepat untuk mengambil tindakan dan bekerja sama guna mencapai kesepakatan terkait dengan penanganan iklim secara global. "Semakin lama kita terjebak dalam perdebatan politik dan ideologi, semakin parah kondisi bumi dan biaya yang dibutuhkan," kata Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry. (Baca: Kemenkes: Polusi Udara Kian Mengkhawatirkan)

INTAN MAHARANI | DAILY TIMES







Baca juga:
RTRW Subang Terbuka untuk Pelabuhan Internasional
Kata Ahmad Dhani Soal Tato dan Rokok Menteri Susi
Indonesia Masuk Kategori Empat Ebola, Apa Artinya?
Warga Kongo Makan Jasad Terduga Teroris

Berita terkait

Komnas HAM Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi Komite HAM PBB

34 hari lalu

Komnas HAM Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi Komite HAM PBB

Komnas HAM apresiasi kesimpulan dan rekomendasi Komite HAM PBB. Meminta pemerintah implementasi kebijakan dan pelaksanaan di pusat serta daerah

Baca Selengkapnya

Cawe-cawe Jokowi Dipertanyakan dalam Sidang PBB, TPN: Cerminan Citra Jokowi di Mata Dunia

49 hari lalu

Cawe-cawe Jokowi Dipertanyakan dalam Sidang PBB, TPN: Cerminan Citra Jokowi di Mata Dunia

TPN Ganjar-Mahfud menilai sosoran PBB soal cawe-cawe Jokowi, telah membuat citra bekas Wali Kota Solo itu menjadi buruk di mata dunia.

Baca Selengkapnya

Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

13 Februari 2024

Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

Hiu bambu dan tiga satwa liar yang hidup di Indonesia masuk dalam laporan PBB. Ribuan spesies yang bermigrasi dalam situasi mengkhawatirkan.

Baca Selengkapnya

Negara Pesisir Samudera Hindia Rawan Tsunami, Kepala BMKG: Perkuat Mitigasi dan Peringatan Dini

9 Februari 2024

Negara Pesisir Samudera Hindia Rawan Tsunami, Kepala BMKG: Perkuat Mitigasi dan Peringatan Dini

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengajak negara pesisir Samudera Hindia untuk menggenjot sistem mitigasi tsunami, mencakup kesiagaan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Mengapa Jokowi Tak Pernah Hadir Langsung Di Sidang Umum PBB?

21 September 2023

Mengapa Jokowi Tak Pernah Hadir Langsung Di Sidang Umum PBB?

Presiden Jokowi berulangkali tidak hadir secara langsung dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Baca Selengkapnya

Di PBB, Prakerja Jadi Contoh Kolaborasi Siapkan Tenaga Kerja Tangguh

20 September 2023

Di PBB, Prakerja Jadi Contoh Kolaborasi Siapkan Tenaga Kerja Tangguh

Pembelajaran sepanjang hayat dan meningkatkan keterampilan menjadi kunci mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDG.

Baca Selengkapnya

Dua Pelajar Putri NU Wakili Indonesia di ECOSOC Youth Forum PBB

26 April 2023

Dua Pelajar Putri NU Wakili Indonesia di ECOSOC Youth Forum PBB

Dua kader Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) mewakili Indonesia di forum diskusi internasional ECOSOC Youth Forum PBBB

Baca Selengkapnya

Taliban Larang Staf Perempuan Bekerja di Kantor PBB

5 April 2023

Taliban Larang Staf Perempuan Bekerja di Kantor PBB

Larangan Taliban mendorong PBB meminta semua staf - pria dan wanita - untuk tidak masuk kerja selama 48 jam.

Baca Selengkapnya

UGM Tembus 10 Besar Dunia Versi THE University Impact Rankings 2022

29 April 2022

UGM Tembus 10 Besar Dunia Versi THE University Impact Rankings 2022

Pada tahun ini Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil menembus posisi 10 besar dunia untuk SDG 1, yaitu No Poverty atau Tanpa Kemiskinan.

Baca Selengkapnya

Siswa MAN 2 Mataram Wakili Indonesia di Simulasi Sidang PBB

2 Maret 2022

Siswa MAN 2 Mataram Wakili Indonesia di Simulasi Sidang PBB

Muhammad Andrianudin, siswa kelas 12 Program Keagamaan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Mataram menjadi wakil Indonesia di simulasi sidang PBB atau MUN.

Baca Selengkapnya