Fahri Hamzah: Tangkap Semua Kekuatan Ilegal di DPR

Reporter

Jumat, 31 Oktober 2014 15:57 WIB

Pimpinan Komisi I terpilih Mahfudz Siddiq (kedua kanan), Tantowi Yahya (kanan), Hanafi Rais (kiri), dan Asril Hamzah Tanjung (kedua kiri) berfoto bersama usai mengikuti sidang pemilihan ketua komisi I di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Selatan, Rabu, 29 Oktober 2014. Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mahfudz Siddiq resmi ditetapkan menjadi Ketua Komisi I DPR didampingi Wakil Pimpinan Komisi I, Tantowi Yahya, Hanafi Rais, dan Asril Hamzah Tanjung. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah menyatakan tidak ada dualisme kepemimpinan dalam parlemen. Salah satu penyelesaian kisruh dualisme DPR ini adalah menangkap orang yang membangun kekuatan ilegal.

"Kalau bahasa kasarnya, harus ditiadakan," katanya di Kompleks Parlemen Senayan pada Jumat, 31 Oktober 2014. (Baca: Fadli Zon Keluarkan Ancaman untuk DPR Tandingan)

Menurut dia, semua kekuatan yang tidak legal harus ditiadakan. Penyelenggaraan sidang di luar jadwal serta penentuan ketua dan alat kelengkapan sendiri dapat berujung pada pelaporan dan penangkapan. Sekretaris Jenderal Dewan pun tidak bisa berpihak pada keduanya. "Secara undang-undang pun, Sekjen bertanggung jawab pada pimpinan DPR yang sah," katanya.(Baca: Ketua MK Minta Ketua Parpol Mediasi Konflik DPR)

Dewan sendiri, kata Fahri, sudah membentuk Mahkamah Kehormatan yang akan menindak aksi-aksi semacam ini. Sudah ada kesepakatan agar anggota Dewan tidak mengirimkan pesan yang tak baik untuk publik.

Kisruh internal hingga pembentukan DPR tandingan semacam ini, ujar dia, dapat memperburuk citra DPR di mata publik. "Bisa ditindak, akan kami bicarakan lagi," kata Fahri. (Baca: Ini Pernyataan Mosi Tidak Percaya DPR Tandingan)


URSULA FLORENE SONIA




Baca juga:
Fadli Zon Keluarkan Ancaman untuk DPR Tandingan
JK Nilai Penanganan Kasus Penghinaan Jokowi Terus
Beda Obor Rakyat dan Arsad Versi Kapolri
Kapolri: Arsad Ditahan Bukan karena Hina Jokowi
Landasan Pacu Susi Air Diduga Tak Berizin

Berita terkait

Sederet Respons Komisi Pertahanan DPR Soal Rencana Bahas Revisi UU TNI

20 menit lalu

Sederet Respons Komisi Pertahanan DPR Soal Rencana Bahas Revisi UU TNI

Santer terdengar kabar DPR akan menggodok kembali revisi UU TNI, namun Komisi I menekankan bahwa pihaknya belum ada pembahasan.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Polri, Imparsial Kritik Poin Perpanjangan Usia Pensiun Polisi

8 jam lalu

Revisi UU Polri, Imparsial Kritik Poin Perpanjangan Usia Pensiun Polisi

Peneliti Imparsial mengkritik wacana revisi UU Polri terkait usia pensiun.

Baca Selengkapnya

DPR Dikabarkan Akan Godok Lagi Revisi UU TNI, Imparsial Khawatir Dwifungsi ABRI Kembali

9 jam lalu

DPR Dikabarkan Akan Godok Lagi Revisi UU TNI, Imparsial Khawatir Dwifungsi ABRI Kembali

Rencana revisi UU TNI menuai kritik karena dianggap dapat mengembalikan dwifungsi ABRI seperti pada era Orde Baru.

Baca Selengkapnya

Panja Komisi X DPR Gelar Rapat soal UKT Mahal Mulai Besok

17 jam lalu

Panja Komisi X DPR Gelar Rapat soal UKT Mahal Mulai Besok

Panja Komisi X DPR akan memulai sidang untuk mencari tahu penyebab UKT mahal mulai Senin besok.

Baca Selengkapnya

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

1 hari lalu

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

1 hari lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

1 hari lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

1 hari lalu

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

DPR akan merevisi UU Polri. Salah satu perubahannya adalah polisi bisa mendapatkan perlindungan jaminan sosial.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

1 hari lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Dua Pasal di Revisi UU MK Ini Disorot Ketua MKMK: Ancam Kemerdekaan Kekuasaan Kehakiman

1 hari lalu

Dua Pasal di Revisi UU MK Ini Disorot Ketua MKMK: Ancam Kemerdekaan Kekuasaan Kehakiman

Ketua MKMK menyebut dua pasal di revisi UU MK ini mengancam kemerdekaan kekuasaan kehakiman. Pasal mana saja itu?

Baca Selengkapnya