Sultan DIY: Jangan Jual Tanah Kawasan Geoheritage  

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Jumat, 31 Oktober 2014 15:18 WIB

Sri Sultan Hamengkubuwono X. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gubernur DI Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X meminta kepala daerah Gunungkidul, Bantul, Kulon Progo, dan Sleman mengamankan lahan di kawasan geoheritage atau warisan batuan geologi. "Saya minta lahan-lahan di kawasan geoheritage diamankan, jangan sampai diperjualbelikan," kata Sultan saat menerima Kepala Badan Geologi Surono beserta perwakilan keempat pemerintah daerah di Kepatihan, Yogyakarta, Jumat, 31 Oktober 2014.

Saat ini, sembilan dari sebelas lokasi batuan geologi di DIY telah ditetapkan sebagai geoheritage oleh Badan Geologi. Penetapan itu dituangkan dalam Surat Keputusan Kepala Badan Geologi Nomor 1157.K/73/BGL/2014 tanggal 2 Oktober 2014 tentang Penentuan Kawasan Cagar Alam Geologi DIY.

Upaya pengamanan itu untuk melindungi kawasan geoheritage dari eksploitasi dan eksplorasi pihak lain. Surono mengatakan, dengan upaya itu, bukan berarti masyarakat tidak diperbolehkan menangguk keuntungan ekonomi dari kawasan tersebut. Menurut dia, masyarakat boleh berupaya memperoleh keuntungan melalui pelestarian, bukan eksploitasi. "Pelestarian melalui usaha ekonomi kreatif bidang pariwisata tanpa mengubah bentang alam," ujar Surono.

Sembilan kawasan tersebut meliputi Monumen Batu Gamping Eosen, Lava Bantal Berbah, dan endapan vulkanis purba Candi Ijo, Sleman. Kemudian, Goa Kiskendo dan bekas penambangan mangan di Kliripan, Kulon Progo. Ada pula gunung api Purba Nglanggeran, Pantai Wediombo-Siung, situs Bioturbasi di Gunungkidul, dan gumuk pasir di Parangtritis, Bantul.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Gunungkidul Budi Martono mengaku beban selanjutnya seusai penetapan itu adalah langkah harus dilakukan. Pemerintah Gunungkidul telah mengajukan proposal bantuan anggaran dana keistimewaan tahun 2015-2017 untuk pembangunan infrastruktur kawasan geoheritage, antara lain kuliner, homestay, parkir, dan seni-budaya, yang dinilainya belum tertata.

PITO AGUSTIN RUDIANA




Baca yang Terpopuler
Foto Porno Ini Bikin Penghina Jokowi Ditangkap
5 Serangan @TrioMacan2000 yang Bikin Gerah Pejabat
Jaga Habitat Ikan, Menteri Susi Ceburkan Truk ke Laut
Kisah Menteri Susi Makan Sepiring dengan Karyawan
Cerita Menteri Susi Nge-Trail di Aceh

Berita terkait

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

10 hari lalu

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

Sultan Hamengku Buwono X meminta agar Kulon Progo memilah investor agar tidak menimbulkan masalah baru seperti kawasan kumuh.

Baca Selengkapnya

Cerita dari Kampung Arab Kini

12 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

15 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

18 hari lalu

Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam X absen gelar open house selama empat tahun karena pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

44 hari lalu

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

Sultan Hamengku Buwono X mengaku heran karena kembali muncul kasus antraks di Sleman dan Gunungkidul Yogyakarta. Diduga karena ini.

Baca Selengkapnya

60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

50 hari lalu

60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

Penetapan Hari Jadi DI Yogyakarta merujuk rangkaian histori berdirinya Hadeging Nagari Dalem Kasultanan Mataram Ngayogyakarta Hadiningrat

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

51 hari lalu

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

52 hari lalu

Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

Keraton Yogyakarta selama ini masih intens menggelar upacara adat untuk mempertahankan tradisi kebudayaan Jawa.

Baca Selengkapnya

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

56 hari lalu

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

4 Maret 2024

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya