TrioMacan2000 Klaim Tahu Skandal Pupuk dan Petral

Reporter

Jumat, 31 Oktober 2014 10:38 WIB

Akun twitter @TrioMacan2000. twitter/screenshot

TEMPO.CO, Jakarta - Akun @TrioMacan2000 sedang menjadi perbincangan publik. Musababnya, salah satu admin akun kontroversial itu, Edy Saputra ditangkap polisi pada Rabu, 29 Oktober 2014. Dia diduga memeras pejabat PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.

Tempo pernah bertemu Raden Nuh, pemilik akun @TrioMacan2000 yang sudah dibekukan Twitter karena mencuitkan tuduhan-tuduhan yang dinilai pengelola media sosial paling populer itu berisi fitnah. Pertemuan pertama berlangsung di Bakoel Koffee, Cikini, Jakarta Pusat. Dia menyebut, punya dokumen yang berisi korupsi pengadaan pupuk di Kementerian Pertanian.(Baca : Admin Ditangkap, TrioMacan Masih Berkicau )

Pada saat bertemu, kasus korupsi pupuk yang diungkap Raden kebanyakan narasi tanpa didukung dokumen yang valid.

Dia juga mengaku tahu ada pejabat yang menyetor Rp 3,5 miliar pada petinggi Komisi Pemberantasan Korupsi untuk meredam agar kasus itu tak diambil alih KPK dari Kejaksaan Agung. Tapi, siapa nama pejabat tersebut dan modusnya menyuap petinggi KPK, Raden enggan menceritakan secara detail. "Nanti tahu siapa sumbernya," kata Raden pada Tempo.

Dia melanjutkan. bila korupsi pupuk di Kementerian Pertanian itu melibatkan politikus Dewan Perwakilan Rakyat, pejabat kementerian, dan jaksa, karena pengusaha pupuk dianggap ingkar janji. Lagi-lagi, Raden menolak untuk menceritakan kronologis peristiwa yang dia ketahui, malah meminta Tempo menelusuri sendiri kaitan antar orang di sekitar kasus itu.(Baca : TrioMacan2000 Pernah Berkelahi dengan Staf Menteri)

Pertemuan Tempo dengan Raden kedua kalinya terjadi pada 22 Mei 2012. Raden, usianya sekitar 43 tahun, mengontak dan meminta bertemu di sebuah hotel di Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Ia membawa Tempo ke sebuah ruang karaoke remang-remang di lantai atas. Raden mengaku berada di hotel tersebut karena sedang membicarakan sebuah proyek dengan seorang kepala daerah. "Saya ini kan konsultan hukum dan bisnis," katanya.

Akun @TrioMacan2000 sudah sangat terkenal kala itu, dengan pengikut nyaris 300.000. Waktu itu, mereka sedang gencar mencuitkan korupsi Petral, anak usaha Pertamina di Singapura yang bertugas mengimpor minyak mentah. Menteri BUMN Dahlan Iskan ketika itu berencana membubarkannya.

Kali ini, Tempo menguji kebenaran Raden sebagai pemilik akun @TrioMacan2000. Kami memintanya untuk mencuitkan kalimat yang dieja Tempo, sejurus kemudian cuitan tersebut muncul di akun tersebut.

Lagi-lagi, Raden tak melengkapi informasinya ihwal skandal Petral dengan dokumen yang valid. Dia menyebut, memperoleh informasi tersebut dari seorang konsultan yang dekat dengan Petral sehingga informasinya A1 atau valid. Namun, permintaan Tempo agar dipertemukan dengan sumber informasi tersebut ia tolak. "Cerita dari kami saja sudah valid," katanya.

RAYMUNDUS RIKANG

Berita Terpopuler
5 Serangan @TrioMacan2000 yang Bikin Gerah Pejabat
Perintah Susi Kerap Bikin Karyawan Heran
Nyentrik, Banyak Meme Menteri Susi di Dunia Maya
Penghina Jokowi Rajin Ikuti Pengajian

Berita terkait

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

19 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

1 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

5 hari lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

7 hari lalu

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

Sebaiknya, kata IM57, persidangan SYL dan Firli Bahuri itu berjalan bersamaan sehingga masalah pemerasan ini bisa saling terkonfirmasi.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

9 hari lalu

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

Novel Baswedan mengakhatirkan proses yang lama itu akibat munculnya unsur politis dalam menangani kasus Firli Bahuri yang memeras SYL.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

9 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pemerasan oleh Jaksa KPK, Pemeriksaan LHKPN Selesai Bulan Depan

11 hari lalu

Dugaan Pemerasan oleh Jaksa KPK, Pemeriksaan LHKPN Selesai Bulan Depan

Menurut Albertina, KPK menerima laporan dari masyarakat Lampung Utara perihal dugaan gratifikasi atau suap yang dilakukan Jaksa KPK itu.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Pejabat Eselon I Kementan Ungkap SYL Minta USD 14 Ribu untuk Keperluan Pribadi

11 hari lalu

Kesaksian Pejabat Eselon I Kementan Ungkap SYL Minta USD 14 Ribu untuk Keperluan Pribadi

Tim penyidik KPK membuka peluang memeriksa anggota keluarga Syahrul Yasin Limpo alias SYL perihal penyidikan dugaan pencucian uang.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo akan Ajukan Nota Pembelaan Setelah Eks Ajudan Beberkan Firli Bahuri Minta Rp 50 Miliar

12 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo akan Ajukan Nota Pembelaan Setelah Eks Ajudan Beberkan Firli Bahuri Minta Rp 50 Miliar

Nota pembelaan itu menyikapi kesaksian eks ajudan Syahrul Yasin Limpo, Panji Harjanto, yang mengatakan bekas Ketua KPK Firli Bahuri meminta uang.

Baca Selengkapnya

Pengacara Firli Bahuri Nilai Tak Ada Alasan Subjektif Kliennya Harus Ditahan Polisi

12 hari lalu

Pengacara Firli Bahuri Nilai Tak Ada Alasan Subjektif Kliennya Harus Ditahan Polisi

Kuasa hukum bekas Ketua KPK Firli Bahuri, Ian Iskandar, mengatakan tak ada alasan subjektif kliennya ditahan kepolisian dalam kasus dugaan pemerasan

Baca Selengkapnya