TEMPO.CO, Malang - Polisi menembak mati dua tersangka perampok minimarket di Desa Langlang, Singosari, Kabupaten Malang, Kamis subuh, 30 Oktober 2014. Keduanya sebelumnya gagal merampok dan kabur. (Baca: Begini Perampok Mengincar Minimarket)
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Malang Ajun Komisaris Wahyu Hidayat mengatakan kedua tersangka gagal merampok karena ketahuan oleh seorang polisi berpakaian preman yang berjaga di halaman Indomaret yang hendak dirampok itu. Minimarket itu sendiri pernah menjadi korban perampokan.
"Sejak maraknya perampokan minimarket, kami menyebarkan anggota ke minimarket-minimarket yang berpotensi jadi target perampokan," kata Wahyu ketika ditemui di Ruang Transit Jenazah Instalasi Kedokteran Forensik RSUD Dr Saiful Anwar, Kota Malang, Kamis, 30 Oktober 2014. (Baca berita sebelumnya: Perampok Gondol Rp 12,2 Juta dari Alfamart)
Menurut Wahyu, dua tersangka perampok mendatangi Indomaret dengan berboncengan sepeda motor Suzuki Satria. Seorang pelaku masuk dan menodongkan pistol kedua karyawan, Zakaria Zuhul, 22 tahun, dan Andi Setiawan, 21 tahun. Satu orang tersangka berjaga di luar dalam posisi tetap di sepeda motor.
Namun, tersangka di luar mencurigai seorang pria yang berjalan mengendap-endap hendak mendekati dirinya. Sontak tersangka menghidupkan mesin dan menggebernya agar rekannya yang di dalam toko keluar. Kedua tersangka sempat melempari polisi dengan batu sebelum kabur.
Polisi sempat mengontak rekan-rekannya yang memang sedang berpatroli lalu mengejar kedua tersangka sampai akhirnya tim mengepung tersangka di Dusun Ngagelan. Wahyu mengatakan anak buahnya terpaksa menembak karena kedua tersangka tetap melawan dengan mengacungkan pistol yang diduga senjata api asli.
Sebanyak 26 kasus perampokan minimarket terjadi di wilayah Malang Raya (Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu) sepanjang tahun ini. Korbannya adalah Indomaret dan Alfamart yang berlokasi di tepi jalan raya dan beroperasi 24 jam.
