Walikota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto memberi arahan kepada siswa yang mengikuti Masa Orientasi Siswa (MOS) Massal di Lapangan Karebosi Makassar, Selasa 5 Agustus 2014. TEMPO/Hariandi Hafid
TEMPO.CO, Makassar - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto menyatakan setuju atas rencana pemerintah menghentikan penerimaan pegawai negeri sipil (PNS) selama lima tahun. Menurut dia, moratorium itu adalah terobosan pemerintah untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja PNS. "Kita dapat manfaatkan kebijakan itu dengan melakukan efisiensi dan efektivitas kepegawaian," ujarnya, Rabu, 29 Oktober 2014.
Menurut Danny, sapaan Mohammad Ramdhan Pomanto, kebijakan itu juga dapat mendorong masyarakat untuk lebih memilih pekerjaan selain pegawai negeri. "Lebih bagus jadi saudagar sebenarnya. Harus dibangun mindset masyarakat bahwa menjadi saudagar mampu meraih kesuksesan lebih cepat."
Danny optimistis pelaksanaan moratorium itu kelak tidak akan mengganggu kerja Pemerintah Kota Makassar. "Ini ikut memperbaiki sumber daya manusia yang ada. Kita akan buat studi rasio ideal pegawai Pemkot (Makassar) sebenarnya berapa," ujarnya. (Baca: Kemenpan Kaji MoratoriumPenerimaanPNS)
Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi mengatakan akan mengkaji rencana moratorium penerimaan pegawai negeri sipil. "Kami sedang kaji berapa sebenarnya rasio yang tepat dari jumlah birokrat dibanding jumlah penduduk," ujarnya di kantor Kementerian Pendayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa, 28 Oktober 2014.